Bupati Sleman Resmi Luncurkan Produk Kopi dari Limbah Biji Salak

Bupati Sleman Resmi Luncurkan Produk Kopi dari Limbah Biji Salak

Sukma Nur Fitriana - detikJateng
Rabu, 22 Nov 2023 13:51 WIB
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo
Foto: Pemkab Sleman
Jakarta -

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meluncurkan secara resmi produk minuman D'Kenthos Coffee, Selasa (21/11) kemarin. Produk minuman tersebut merupakan usaha minuman dengan bahan baku utama limbah biji salak yang diinisiasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemiri Edum, Purwobinangun, Pakem.

Dalam kesempatan tersebut, Kustini menyampaikan dukungannya atas inovasi tersebut. Ia juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk mendukung berbagai inovasi yang dikembangkan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Kustini turut mengapresiasi inisiasi KWT Kemiri Edum yang bekerjasama dengan Pemkab Sleman dan UGM sehingga dapat memanfaatkan limbah biji salak menjadi produk yang memiliki nilai jual. Ia berharap, inovasi olahan biji salak ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh KWT di bawah binaan DPPP Sleman untuk meningkatkan kreativitas dalam menciptakan inovasi produk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan yang sama, Ketua KWT Kemiri Edum, Rini menjelaskan inovasi pengolahan biji salak menjadi kopi diawali dari melihat adanya limbah biji salak yang belum termanfaatkan secara optimal. Ia menyayangkan karena selama ini inovasi pengolahan salak hanya dilakukan untuk buahnya.

"KWT Kemiri Edum sendiri memiliki berbagai produk olahan makanan dari buah salak, namun selama ini limbah bijinya tidak terpakai. Maka konsep utama dari D'Kenthos Coffee ini adalah zero waste dengan memanfaatkan limbah biji salak dari produksi olahan buah salak menjadi produk lain yang memiliki nilai jual," terangnya.

ADVERTISEMENT

Rini melanjutkan dalam prosesnya, KWT Kemiri Edum bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM terkait pembinaan pengolahan limbah biji salak. Pada tahun 2023 ini Tim FTP UGM mendapatkan dukungan bantuan dana penelitian terapan dari Bappeda Sleman sebesar Rp 50 juta untuk pembiayaan riset penguatan bisnis cafe pedesaan berbasis kopi biji salak sebagai local resource yang berkelanjutan.

Diketahui, KWT Kemiri Edum ini merupakan salah satu KWT binaan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Sleman ini dan bergerak di industri makanan minuman hasil pertanian.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pengukuhan KWT kelas pemula. Pengukuhan ditandai dengan penyerahan sertifikat KWT oleh Bupati Sleman kepada tiga perwakilan KWT kelas pemula yaitu KWT Tuwuh Berdikari, KWT Pring Gading, dan KWT Cempaka Mulya.




(ega/ega)


Hide Ads