Anies Sebut IKN Bakal Timbulkan Ketimpangan Baru

Nasional

Anies Sebut IKN Bakal Timbulkan Ketimpangan Baru

Matius Alfons Hutajulu - detikJateng
Rabu, 22 Nov 2023 13:24 WIB
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di acara Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa, di Edutorium UMS, Solo, Rabu (22/11/2023).
Anies Baswedan di acara Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa, di Edutorium UMS, Solo, Rabu (22/11/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN mendapatkan kritikan dari calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan. Saat menghadiri dialog terbuka Muhammadiyah di UMS, Anies mengatakan jika pembangunan IKN justru akan menyebabkan ketimpangan baru.

Mengutip detikNews, Rabu (22/11/2023), Anies awalnya ditanya oleh salah satu panelis Siti Zuhro yang hadir di lokasi. Dia menanyakan apakah IKN prospektif untuk Indonesia.

"Ada yang tertinggal berkaitan dengan yang dijelaskan Mas Anies, tentang IKN, karena otonomi daerah itu terkait, kalau otonomi daerah tidak prospektif apakah IKN itu prospektif untuk Indonesia?" tanya Siti Zuhro dalam acara tersebut, seperti dikutip dari YouTube tvMu Channel, Rabu (22/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendapatkan pertanyaan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas memberikan jawabannya jika tujuan membangun kota baru tidak akan menghasilkan pemerataan baru. Menurutnya, pembangunan kota baru justru akan membuat ketimpangan dengan daerah sekitarnya.

"Yang IKN tadi, saya numpang jawab statement itu. Ketika tujuan membangun kota baru dan ibu kota baru adalah dengan alasan pemerataan, maka itu tidak menghasilkan pemerataan yang baru, mengapa? Karena itu akan menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah-daerah di sekitarnya," jawab Anies.

ADVERTISEMENT

Terkait IKN, Anies menyebut jika tujuannya memeratakan Indonesia, maka yang harus dilakukan yakni membangun kota kecil menjadi menengah dan menengah menjadi besar di Indonesia.

"Jadi antara tujuan mau memeratakan Indonesia tidak, kalau mau memeratakan Indonesia maka bangun kota kecil jadi menengah, kota menengah menjadi besar di seluruh wilayah Indoneisa, bukan hanya membangun satu kota di tengah-tengah hutan," ucapnya.

Karena itu, Anies menilai apa yang dilakukan pemerintah dengan membangun IKN justru bermasalah. Dia menilai langkah yang dilakukan pemerintah tidak nyambung dengan tujuannya.

"Karena membangun 1 kota di tengah hutan itu sesungguhnya menimbulkan ketimpangan yang baru. Jadi antara tujuan dengan langkah yang dikerjakan itu nggak nyambung. Kami melihat di sini problem, karena itu ini harus dikaji secara serius karena tujuan kita Indonesia yang setara, Indonesia yang merata, argumennya sama, tapi menurut kami langkahnya bukan dengan membangun satu kota, tapi justru dengan membesarkan seluruh kota yang ada di seluruh Indonesia," tuturnya.




(apl/rih)


Hide Ads