Pj Gubernur-Komisi IV DPR Cek Lahan Pertanian Terdampak El Nino di Jateng

Pj Gubernur-Komisi IV DPR Cek Lahan Pertanian Terdampak El Nino di Jateng

Muhammad Lugas Pribady - detikJateng
Kamis, 16 Nov 2023 21:07 WIB
Pemkab Klaten
Foto: Dok. Pemkab Klaten
Jakarta -

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI Masa Sidang 2023-2024 Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Klaten diselenggarakan di Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Di Kunjungan ini dilakukan dalam rangka peninjauan pengembangan di sektor pertanian, kelautan perikanan, lingkungan hidup dan kehutanan.

Bupati Klaten Sri Mulyani melaporkan Kabupaten Klaten ini memiliki luas baku sawah 2023: 30.009,2 Ha, produksi padi (Jan-Okt) : 367.465 ton gabah kering giling, produksi beras (Jan-Okt) : 204.558 ton, konsumsi beras : 116.589 ton, dan surplus beras : 87.969 ton.

Selain itu, pada bulan November hingga Desember masih banyak potensi seluas 8.286 Ha produksi 51.353 ton gabah kering giling atau setara 31.839 ton beras, dengan kebutuhan beras November - Desember 2023 sebanyak 18.799 ton. Artinya stock tercukupi dan surplus 13.040 ton. Sri menyampaikan bahwa Desa Tlingsing Cawas merupakan salah satu lokasi pengembangan IP 400.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Hari ini menjadi hari yang istimewa bagi Kabupaten Klaten, karena Komisi IV DPR RI datang ke Kabupaten Klaten untuk meninjau lahan pertanian yang terkena dampak El Nino. Desa Tlingsing Cawas ini merupakan salah satu lokasi pengembangan Optimalisasi Indeks Pertahanan (OPIP)/IP 400 di Kabupaten Klaten. Pelaksanaan IP 400 sejak tahun 2022 seluas 10.000 ha tersebar di 25 kecamatan di Kab. Klaten (kecuali Kec. Kemalang)," terang Sri dalam keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).

Kemudian ia mengatakan dampak El Nino di Kabupaten Klaten mengakibatkan lahan-lahan pertanian mengalami kekurangan air. Dan selain masalah dari El Nino, juga terdapat masalah terkait pengembangan IP 400 khususnya kesulitan memperoleh benih super genjah.

ADVERTISEMENT

"Karena El Nino ini banyak lahan pertanian di Kabupaten Klaten yang mengalami kekeringan atau kekurangan air. Tercatat seluas 430 ha lahan pertanian di Klaten mengalami kekurangan air, yaitu di Cawas 310 ha, Trucuk 105 ha, dan Juwiring 15 ha. Selain karena adanya El Nino, terdapat permasalahan lain yang berdampak ke lahan pertanian, yaitu karena dampak TOL yaitu di Polanharjo 15 ha," lanjutnya.

Pj gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana pun menyebutkan Kabupaten Klaten merupakan salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah. Ia menambahkan masalah kekeringan tidak hanya menjadi permasalahan Jawa Tengah tapi juga nasional.

Di Jawa Tengah sendiri terdapat 24 kabupaten/kota yang terdampak kekeringan, sedangkan 8 kabupaten/kota lainnya tidak terdampak, termasuk Kabupaten Klaten. Dampak kekeringan tersebut sangat terasa pada sektor pertanian hingga bisa mengganggu musim tanam, penurunan kualitas tanaman dan lainnya.

"Klaten ini bisa dikatakan sebagai lumbung pangan Jawa Tengah. Efek dari perubahan iklim atau El Nino ini meresahkan kita semua. Kekeringan ini sangat dirasakan di Provinsi Jawa tengah sendiri sekitar bulan Juli itu ada sekitar 24 kab/kota yang terdampak kekeringan. Tetapi setidaknya ada 8 kab/kota yang masih bisa dikatakan bertahan. Salah satunya Kabupaten Klaten. Sektor pertanian menjadi korban yaitu kekeringan, gangguan musim tanam, menimbulkan hama, penurunan kualitas tanaman dan kestabilan pasar. Jadi kalau gagal panen pasokan berkurang, sehingga harga menjadi meningkat. Pemprov sendiri telah melakukan beberapa upaya agar pasokan terus aman dengan menambah luasan tanam," tuturnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budhy Setiawan menyampaikan terkait kondisi kekeringan ini. Komisi IV DPR RI dan Kemenpan Sudah mengalokasikan anggaran untuk mendukung perluasan tanam padi. Budhy menyebut wilayah Kab. Klaten adalah wilayah yang sukses menerapkan IP 400. Maka dari itu, sebagai lokasi percontohan Komisi IV DPR RI ingin mendengarkan masukan-masukan serta keluhan para petani terhadap kondisi El Nino.

"Terkait dengan kondisi kekeringan. Kami Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian telah mengalokasi anggaran di 2023 atau 2024, kami dukung anggaran untuk memperluas tanam padi, Kabupaten Klaten ini menjadi lokasi yang sukses menerapkan program IP 400. Dan kunjungan kami ke Klaten ini untuk mendengarkan lebih jauh masukan-masukan dan keluhan dari para petani tentang dampak El Nino. Kami pun juga akan menambah luasan area tanam padi sekitar 5.000 hektar sampai akhir tahun ke depan sebagai solusi dari gagalnya tanam padi," ujar Budhy.

Kegiatan diawali dengan peninjauan lahan pertanian yang terkena dampak El Nino. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi melaporkan lahan pertanian di Desa Tlingsing yang terdampak El Nino seluas 110 hektar. Ia mengatakan lahan lahan pertanian di Desa Tlingsing terakhir panen bulan September 2023, padahal sebelumnya persawahan tersebut bisa tanam 4 kali dalam setahun.

Turut hadir juga pada kesempatan tersebut Kepala Badan Pangan Nasional, Direksi PT Pupuk Indonesia, Direksi Perum BULOG, Direksi ID FOOD, Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov. Jateng, Dinas Ketahanan Pangan Prov. Jateng, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Kelompok Tani Guyub Tani dan tamu undangan lainnya.




(akn/ega)


Hide Ads