Merbabu Makin Membara, Jalur Pendakian Ditutup-Warga Diungsikan

Round-Up

Merbabu Makin Membara, Jalur Pendakian Ditutup-Warga Diungsikan

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 29 Okt 2023 06:30 WIB
Kepulan asap di lereng Gunung Merbabu akibat kebakaran hutan tampak dari Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Sabtu (28/10/2023) sore.
Garis api kebakaran Gunung Merbabu terpantau dari Dukuh Mongkrong, Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari, Boyolali, Sabtu (28/10/2023) sore. Foto: dok. istimewa
Solo -

Kebakaran hutan di Gunung Merbabu belum bisa dipadamkan. Api yang telah berkobar sejak Jumat (27/10) itu kini telah menghanguskan 400 hektare hutan.

Kebakaran di lereng Merbabu semakin membesar dan mengarah ke puncak. Tim gabungan masih berusaha memadamkan api dan menangani masyarakat yang mulai terdampak asap.

Kasi Wilayah 1 Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Chomsatun Rochmaningrum mengatakan peristiwa kebakaran awal masuk di daerah Sokowolu, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang sejak hari Jumat (27/10) kemarin. Karena angin kencang, saat ini api meluas ke arah puncak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian awal mulai di daerah Sokowolu masuk Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Tapi dengan angin kencang, sudah mengarah ke puncak dan mengarah ke Boyolali," kata Chomsatun kepada wartawan di Getasan, Sabtu (28/10/2023).

Jalur Pendakian Ditutup

Seluruh jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan dilakukan imbas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang hingga siang ini belum padam.

ADVERTISEMENT

Penutupan jalur pendakian ini juga sudah diumumkan oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, melalui akun resmi instagramnya, btn_gn_merbabu. Diunggah sekitar pukul 14.20 WIB, Sabtu (28/10).

"Sehubungan dengan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Taman Nasional Gunung Merbabu, seluruh jalur pendakian ditutup mulai 28 Oktober 2023 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," kata Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono, Sabtu (28/10/2023).

Warga Diungsikan gegara Asap

Warga Desa Ngaduman dievakuasi ke Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang karena terdampak asap dari kebakaran lahan di Gunung Merbabu. Warga sempat panik usai mengeluhkan mata pedih dan batuk-batuk.

Warga yang sempat panik dibawa ke Balai Desa Batur dan beberapa mengungsi ke rumah kerabat. Tim gabungan dari relawan, TNI-Polri, BPBD, PMI, Pemadam Kebakaran membawa warga ke tempat pengungsian.

"Sudah lebih dari 20 orang (warga Desa Ngaduman) yang dibawa ambulans," kata salah satu warga yang membantu evakuasi, Wiyoto kepada wartawan di lokasi, Sabtu (28/10/2023).

Petugas medis dari Puskesmas Jetak, Anis mengatakan keluhan yang paling banyak yaitu mata pedih dan batuk-batuk akibat asap serta abu. Oleh sebab itu memang evakuasi diharapkan bisa diprioritaskan untuk ibu hamil, ibu menyusui, lansia dan anak-anak.

Hanguskan 400 Hektare

Kebakaran yang melanda kawasan Gunung Merbabu telah menghanguskan 400 hektare lahan hutan. Rencana pemadaman dengan water bombing akan dilakukan mengingat pemadaman manual terkendala medan yang sulit dan angin kencang.

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko mengatakan 400 hektare lahan terbakar tersebut masuk wilayah Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang.

"Yang terbakar (sekitar) 400 hektar meliputi tiga wilayah yakni Kabupaten Semarang, Magelang, Boyolali," kata Satyawan di Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (28/10/2023) petang.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads