Sempat Jadi Primadona, Bis Surat Kian Hilang Ditelan Zaman

Sempat Jadi Primadona, Bis Surat Kian Hilang Ditelan Zaman

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Sabtu, 21 Okt 2023 14:38 WIB
Bis surat di Kantor Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (20/10/2023).
Bis surat di Kantor Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (20/10/2023). (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Solo -

Saat surat menyurat masih jadi primadona, keberadaan bis surat menjamur di tempat-tempat strategis. Lantas bagaimana nasibnya kini?

Deputi Eksekutif General Manager Kantor Pos Surakarta, Syarkawi mengatakan bis surat sudah ada sejak Kantor Pos berdiri. Terdapat dua jenis bis surat yang digunakan Kantor Pos, yakni kotak berukuran kecil dan besar.

"Fungsi dari bis surat, sejak kantor pos berdiri diperuntukkan bagi masyarakat untuk mengirimkan suratnya melalui bis surat. Bis surat ini untuk memudahkan supaya masyarakat tidak perlu datang ke kantor pos," kata Syarkawi saat ditemui detikJateng di kantornya, Kamis (19/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Metode pembayaran pengiriman surat adalah dengan menggunakan perangko. Syarkawi menuturkan, pengiriman surat jarak dekat maupun jauh biayanya sama sesuai harga perangko.

Namun, pengiriman surat memerlukan waktu yang cukup lama. Misal surat dari Solo yang akan dikirimkan ke Jakarta memerlukan waktu 1-2 minggu.

ADVERTISEMENT

Tak hanya surat, masyarakat juga mengirimkan kartu pos lewat bis surat. Meski saat petugas yang melakukan pick up, banyak menemukan barang-barang lain yang dimasukkan, seperti ranting pohon, daun, dan kertas-kertas.

"Kantor Pos melakukan pick up, dalam sehari dulu bisa tiga kali. Satu bis surat bisa penuh ratusan surat. Jadi kalau ditotal, jumlahnya bisa ada ribuan surat per hari," ucapnya.

Namun seiring perkembangan teknologi komunikasi, surat perlahan ditinggalkan oleh masyarakat. Dia menuturkan, sejak era berkembangnya telepon seluler, masyarakat yang mengirimkan surat sudah semakin sedikit.

Hal ini membuat keberadaan bis surat dihapuskan. Sebagian besar bis surat sudah ditarik. di Solo Raya, hanya menyisakan tujuh bis surat, yang keberadaannya saat ini lebih sebagai monumen memorable.

Bis surat sudah dinonaktifkan. Tak ada lagi petugas pos yang datang untuk mengambil surat dari bis surat.

"Bis surat sudah sejak zaman Belanda dulu, era kejayaannya tahun 1980-an. Tahun 2000-an masyarakat yang mengirimkan surat sudah menurun. Dan bis surat resmi disetop pada tahun 2019," pungkasnya.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads