Mengenal P5 dalam Kurikulum Merdeka, Pengertian hingga Manfaatnya

Mengenal P5 dalam Kurikulum Merdeka, Pengertian hingga Manfaatnya

Muthia Alya Rahmawati - detikJateng
Rabu, 11 Okt 2023 11:35 WIB
Ilustrasi hari lahir Pancasila
Mengenal P5 dalam Kurikulum Merdeka, Pengertian hingga Manfaatnya (Foto: Fuad Hasim/detikcom)
Solo -

P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu program dari Kurikulum Merdeka. Berikut informasi mengenai pengertian P5 hingga manfaatnya.

Dikutip dari Panduan P5 dalam laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), P5 memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk "mengalami pengetahuan" sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

Dalam kegiatan ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut detikJateng rangkumkan pengertian, prinsip, dan manfaat P5 berdasarkan Panduan Pengajaran P5 oleh Kemendikbud Ristek.

Pengertian P5

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Prinsip P5

Berikut merupakan prinsip-prinsip yang digunakan dalam P5:

1. Holistik

Pendekatan holistik berarti melihat sesuatu secara keseluruhan, bukan hanya sebagian atau terpisah. Dalam konteks proyek untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang Pancasila, pendekatan holistik mendorong kita untuk memeriksa tema secara menyeluruh dan memahami bagaimana berbagai hal terkait satu sama lain. Oleh karena itu, setiap tema dalam proyek ini tidak hanya berfokus pada satu mata pelajaran, tetapi menggabungkan berbagai perspektif dan pengetahuan menjadi satu kesatuan yang terpadu.

Selain itu, pendekatan holistik juga membantu kita melihat hubungan yang penting antara berbagai komponen dalam projek ini, seperti siswa, guru, sekolah, masyarakat, dan kehidupan sehari-hari.

2. Kontekstual

Prinsip kontekstual berarti menjadikan pengalaman sehari-hari sebagai dasar pembelajaran. Ini berarti guru dan siswa menggunakan lingkungan sekitar dan kenyataan kehidupan sehari-hari sebagai materi pembelajaran utama. Oleh karena itu, lembaga pendidikan yang mengorganisir projek profil harus memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjelajahi hal-hal di luar lingkungan sekolah.

Tema projek profil sebaiknya mencakup masalah lokal yang ada di daerah. Dengan membuat projek profil berdasarkan pengalaman nyata dan upaya pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari solusinya, diharapkan siswa dapat belajar dengan lebih bermakna dan aktif meningkatkan pemahaman serta keterampilan mereka.

3. Berpusat pada Peserta Didik

Prinsip berpusat pada peserta didik adalah tentang memberi siswa peran aktif dalam proses belajar mereka. Mereka memiliki kebebasan untuk memilih dan mengusulkan topik projek profil sesuai minat mereka.

Guru tidak hanya menjelaskan materi dan memberikan instruksi, tetapi lebih sebagai fasilitator pembelajaran yang membantu siswa mengeksplorasi berbagai hal sesuai dengan keinginan mereka dan kemampuan mereka sendiri.

Tujuannya adalah agar setiap kegiatan pembelajaran dapat membantu siswa menjadi lebih inisiatif, mampu membuat pilihan, dan dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

4. Eksploratif

Prinsip eksploratif berarti memberi ruang yang luas untuk perkembangan diri dan inkuiri, baik yang terstruktur maupun yang bebas. Projek profil pelajar Pancasila tidak dibatasi oleh batasan mata pelajaran formal di dalam kurikulum. Oleh karena itu, projek ini memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi pelajaran, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran

Meskipun begitu, pendidik diharapkan merencanakan dan menjalankan projek profil dengan terstruktur agar mudah dilaksanakan. Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat membantu memperkuat kemampuan yang sudah dimiliki siswa dari program mata pelajaran yang ada.

Manfaat P5

P5 memiliki manfaat yang bisa diambil oleh banyak pihak, berikut penjelasannya:

Untuk Satuan Pendidikan

  1. Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat;
  2. Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

Untuk Pendidik

  1. Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila;
  2. Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas;
  3. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

Untuk Peserta Didik

  1. Mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter profil pelajar Pancasila untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks;
  2. Mengasah inisiatif dan partisipasi untuk merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan;
  3. Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengerjakan projek pada periode waktu tertentu;
  4. Melatih kemampuan pemecahan masalah dalam beragam situasi belajar;
  5. Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di lingkungan sekitar sebagai salah satu bentuk hasil belajar;
  6. Mengasah daya belajar dan kepemimpinan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Demikian informasi mengenai P5 dari pengertian hingga manfaatnya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Muthia Alya Rahmawati peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(rih/dil)


Hide Ads