Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons usulan agar dirinya menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri. Apa kata Jokowi?
"Saya mau pensiun, pulang ke Solo," kata Jokowi usai upacara HUT ke-78 TNI di Monas, Kamis (5/10/2023) seperti dilansir detikNews.
Jokowi mengatakan banyak tokoh muda yang layak menjadi Ketum PDIP. Dia menyebut nama Puan Maharani dan Muhammad Prananda Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak yang muda-muda. Mbak Puan, Mas Prananda," sambung dia.
Usulan Jokowi menjadi Ketum PDIP juga sebelumnya ditanggapi oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (PDIP Jateng) Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. Dia berbicara tentang Megawati menjadi Ketua Umum PDIP karena proses sejarah.
Bambang Pacul mengawali dengan menegaskan bahwa statement-nya ini merupakan pandangan pribadi.
"Harus di-underline saya bukan sebagai Ketua DPD, omongan saya tidak mewakili siapa pun kecuali diri saya. Saya mengira ini kan semacam ada demam ketua umum, orang jadi ketua umum gampang gitu loh karena ada partai yang membuat ketua umumnya gampang sekali mungkin demam itu sehingga orang bicara soal ketua umum," kata Bambang Pacul di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Rabu (4/10).
Dia menyebut pergulatan Megawati di PDIP merupakan hal yang luar biasa. Bambang Pacul memaparkan perolehan suara yang didapat PDIP sejak dipimpin oleh Megawati. Megawati, dinilai tercatat sejarah bisa memengaruhi suara PDIP.
Karena itu, menurutnya peran PDIP merupakan peran Megawati. Dia menilai tak gampang mengganti trah Sukarno di partai berlambang banteng itu.
"Jadi mengganti trah Sukarno di PDI Perjuangan mohon izin itu nggak gampang, karena apa, karena komunitas pemilih PDI itu utamanya Bung Karno," lanjutnya.
Dilansir dari CNNIndonesia, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga angkat suara ihwal usulan agar Presiden Jokowi menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai.
Usulan itu disampaikan putra sulung Presiden RI pertama Sukarno, sekaligus kakak Megawati, Guntur Sukarno. Dalam opininya di Harian Kompas, Sabtu (30/9), Guntur menilai Jokowi perlu melanjutkan karier politiknya usai lengser sebagai Presiden.
"Langkah Jokowi untuk menjadi Ketua Umum PDIP ini sangat dimungkinkan," tulis Guntur.
Guntur menyebut Jokowi sebagai anak ideologis Bung Karno. Dia terutama mencermati sejumlah kebijakan hilirisasi Jokowi dalam geopolitik global yang dinilai telah melaksanakan prinsip-prinsip Bung Karno.
Merespons hal itu, Hasto mengatakan partainya tetap menerima usulan Guntur sebagai sebuah masukan. Namun, dia menyebut partainya saat ini masih fokus pada pemenangan Pemilu dan Pilpres 2024.
"Ya, sebagai gagasan, tentu saja kami menerima sebagai masukan," kata dia.