Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini jatuh pada Kamis, 28 September 2023 esok hari. Dalam rangka memperingatinya, masyarakat biasa menggelar sejumlah acara yang biasanya terdapat pidato singkat.
Pidato biasanya dibacakan pada acara-acara resmi, maupun acara keagamaan, baik oleh organisasi maupun masyarakat. Tentunya, dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pidato disampaikan sesuai tema dengan makna mendalam.
Bagi detikers yang membutuhkan referensi teks pidato tentang Maulid Nabi, berikut telah detikjateng rangkum contoh teks pidato peringatan Maulid Nabi dikutip dari buku Belajar Pidato & MC oleh Aep Syaiful Hamidin dan laman resmi Kemenag RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Teks Pidato Peringatan Maulid Nabi
Contoh 1
Assalamualaikum Wr. Wb.
Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya pada saat ini kita dapat memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW dalam suasana cerah, sehat walafiat tak kurang sesuatu apapun.
Semoga salam dan rahmat senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang yaitu dengan tegaknya agama islam.
Hadirin sekalian yang berbahagia !
Peringatan Maulid Nabi yang biasanya diselenggarakan secara meluas di seluruh Tanah Air kita hendaknya tidak sekedar merupakan kegiatan upacara yang bersifat lahiriah saja, tetapi lebih dari itu hendaknya agar benar-benar merupakan kesempatan yang baik untuk merenungkan kembali dan meresapi secara mendalam arti dan makna dari lahirnya seorang Nabi dan Rasul terakhir yang membawa petunjuk dari Allah Yang Maha Agung yang memberikan suri Tauladan bagi seluruh umat manusia.
Hadirin sekalian yang berbahagia !
Pada hakikatnya, mempercayai kebenaran wahyu yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan mengikuti suri tauladan yang telah diberikan olehnya adalah merupakan inti daripada Peringatan Maulid Nabi.
Dalam hal ini Allah telah berfirman dalam Surat Al-Ahzab : 21 :
Artinya :
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah."
Disamping itu Allah menegaskan lagi dengan firmannya Surat Ali Imran ayat 31
Artinya :
"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.""
Dengan memperhatikan arti dan makna ayat-ayat tersebut diatas maka jelaslah bahwa Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW ini, juga merupakan kesempatan untuk mawas diri sampai dimana kesanggupan kita dalam mengikuti bimbingan dan suri tauladan yang telah diberikan oleh Nabi kita Muhammad SAW.
Hadirin sekalian yang berbahagia !
Dalam kesempatan yang berbahagia ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama dalam rangka memetik suri tauladan yang telah dicontohkan dalam peri hidup dan kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Dalam kehidupan berbangsa sebagai bangsa yang kini tengah membangun untuk menciptakan suatu hari depan yang lebih baik, banyak suri tauladan yang kita petik dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW baik sejak beliau masih muda maupun setelah diangkat sebagai Nabi, yaitu antara lain tauladan tentang gaya hidup sehari-hari.
Kebahagiaan dan kenikmatan hidup yang dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW, bukanlah terletak pada kelezatan dan kemegahan hidup lahiriah, melainkan kebahagiaan dan kenikmatan yang ditemukan dalam kesederhanaan. Tuntutan hidup sederhana yang didukung oleh kepribadian yang teguh, budi pekerti yang luhur serta tingkah laku yang penuh kasih sayang dan lemah lembut merupakan mahkota keindahan yang menghiasi kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Dengan memperhatikan berbagai riwayat kehidupan Nabi yang menggambarkan bagaimana gaya hidup dan pergaulan beliau dengan orang-orang disekitarnya, maka kesemuanya mencerminkan tingkah laku kesopanan dan kesederhanaan hidup.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Akhirnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Contoh 2
Assalamualaikum Wr.Wb
Pertama-tama, marilah kita bersama-sama panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT., karena berkah dan karunia- Nya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal'afiat pada malam hari ini. Shalawat beserta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Besar, yaitu Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya, kepada sahabat- sahabatnya, kepada umatnya dari awal Islam sampai sekarang dan juga sampai akhir zaman yang terus teguh menjalankan sunah-sunahnya. Semoga kita semua termasuk umatnya yang mendapatkan syafaat di akhirat kelak. Amin!
Pada kesempatan kali ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan sedikit pidato mengenai "Nabi Muhammad SAW. Sebagai Pelopor Terciptanya Masyarakat Madani (Civil Society)"
Pentingnya mengikuti dan menjalankan sunah-sunah Nabi Muhammad SAW. Peringatan Maulid Nabi merupakan momentum penting untuk terus mencintai Nabi Muhammad SAW. Bentuk kecintaannya yaitu dengan menjalankan sunah- sunahnya. Sehingga dengan begitu, kita termasuk umat-Nya yang mendapatkan syafaat di akhirat kelak.
- Maulid Nabi juga dijadikan momentum untuk:
- Mempertebal keimanan kepada Allah SWT.
- Menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya;
- Sebagai pengingat kembali bagaimana Nabi Muhammad SAW. sebagai manusia terpilih menyebarkan Islam, memberantas kebodohan, dan memberikan contoh yang begitu mengagumkan dengan ketabahan, kesabaran, dan kasih-sayang kepada umat-Nya. Sehingga, beliau tidak merasa benci, dendam, atau bahkan mengutuk umat-Nya yang menentang dakwah beliau.
Hadirin yang dirahmati Allah SWT.
Sekiranya itu dapat digunakan sebagai bahan kita untuk terus mencintai nabi kita dengan menjalankan berbagai sunnahnya. Di samping itu, kita juga bisa menjadikan Nabi Muhammad sebagai suri tauladan dalam menjalankan roda kehidupan sehari-hari. Sehingga dengan begitu Insyaallah kita akan selamat di dunia dan akhirat kelak. Aamiin!
Apabila di dalam perkataan saya ada yang kurang berkenan, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Contoh 3
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang mulia ini. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sinar matahari.
Hadirin yang saya hormati.
Tanggal 12 bulan Rabi'ul Awwal merupakan hari dilahirkannya seorang yang paling mulia di dunia ini, ia adalah Nabi Muhammad SAW. Sebagai seorang muslim yang baik sudah menjadi keharusan bagi kita semua untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW. dan mengambil hikmah dari kelahiran sang kekasih Allah.
Hari ketika dilahirkan Nabi Muhammad SAW dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa memiliki ciri-ciri, alam semesta ikut bergembira, langit teduh, bumi sejuk, dan seluruh pohon-pohon berbuah dengan sempurna. Kelahiran Nabi Muhammad SAW. bukan saja menjadi kebahagiaan bagi seluruh alam, akan tetapi juga kebahagiaan seluruh makhluk di muka bumi. Rasulullah SAW adalah khataman nabiyyin. Beliau juga bagaikan nurun fauqa kulli nur (cahaya di atas cahaya) dan basyarun lakal basyari, (manusia tidak seperti manusia).
Ada beberapa hikmah yang dapat kita petik dari adanya peringatan Maulid Nabi; pertama, kita kembali mengingat bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan panutan kita. Jadi, sudah seharusnya kita terus berusaha meniru akhlak nabi untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana Allah SWT. berfirman di dalam Al-Qur'an:
قُلْ إِنْ كُنتُمْ تُحِبُّونَ الله فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللهُ غَفُورٌ رَّحِيم
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Jika kamu mencintai Allah, -ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(Q.S. Ali Imran [3]: 31).
Dengan mengenang Maulid Nabi, marilah kita kaum muslimin untuk senantiasa mengikuti akhlak Rasulullah agar kita mendapatkan rida dan ampunan dari Allah SWT., sebagaimana telah tertera dalam ayat tersebut. Pertanyaannya, bagaimana jika diterapkan dalam konteks umat sekarang yang tidak berjumpa dengan Rasulullah SAW. secara langsung?
Maka dalam rangka meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, seharusnya kita sebagai umat muslim di era modern ini mengikuti akhlak guru kita, guru-guru yang benar-benar memiliki sanad keilmuan sampai kepada Rasulullah SAW. Hal itu sangat penting supaya kita tidak salah arah atau tersesat.
Rasulullah SAW. pernah bersabda:
العُلَمَاءُ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ
Artinya: "Ulama itu pewaris para nabi."
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan semoga senantiasa kita umat muslim mampu mengikuti akhlak rasullulah SAW, dan mengamalkan ajarannya di kehidupan sehari-hari,
Wassalamualaikum Wr.Wb
Contoh 4
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Hadirin yang saya hormati.
Pada hari yang penuh berkah ini, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Hadirin sekalian,
Hari ini, kita memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Kelahiran beliau adalah peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam, karena beliau adalah pembawa risalah Islam, yang membawa petunjuk bagi umat manusia ke jalan yang benar.
Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sempurna, baik dalam akhlak maupun perbuatannya. Beliau adalah teladan bagi kita semua. Oleh karena itu, kita harus meneladani beliau dalam segala aspek kehidupan kita.
Salah satu cara untuk meneladani beliau adalah dengan mempelajari sunah beliau. Sebab, sunah beliau adalah pedoman hidup kita. Dengan mempelajari sunah beliau, kita akan mengetahui bagaimana cara hidup yang baik dan benar.
Selain itu, kita juga harus mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran Islam adalah ajaran yang sempurna, yang dapat membawa kita kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Marilah kita bersama-sama menjadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai momentum untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, dan untuk lebih meneladani Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan kita.
Semoga Allah SWT memberikan kita taufik dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat menjadi umat yang taat kepada-Nya, dan menjadi umat yang mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW.
Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Contoh 5
Assalamu'alaikum wr. wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang telah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, yang merupakan rahmat bagi seluruh alam.
Saudara-saudari yang saya hormati,
Maulid Nabi adalah saat yang istimewa bagi kita umat Islam. Hari ini, kita berkumpul untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang penuh rahmat dan kebijaksanaan. Beliau adalah teladan terbaik bagi umat manusia, seorang pembawa risalah ilahi, dan pemimpin yang adil.
Ketika kita merayakan Maulid Nabi, kita seharusnya tidak hanya berfokus pada aspek sejarah, tetapi juga pada pesan-pesan moral yang beliau sampaikan kepada kita. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajarkan kita untuk hidup dalam kasih sayang, keadilan, dan kerendahan hati. Beliau mengajarkan pentingnya belas kasihan kepada sesama makhluk dan menjauhi segala bentuk kezaliman.
Dalam situasi dunia yang serba cepat dan kompleks seperti sekarang, pesan-pesan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam tetap relevan. Kita harus mengambil inspirasi dari kehidupan dan ajaran beliau dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita. Mari kita perkuat tali persaudaraan, bantulah yang membutuhkan, dan selalu berupaya menjadi individu yang lebih baik.
Saudara-saudari yang saya cintai,
Dalam merayakan Maulid Nabi, mari kita tingkatkan pengetahuan kita tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Mari kita amalkan nilai-nilai yang beliau sampaikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Semoga peringatan Maulid Nabi ini menjadi momen yang membawa berkah dan kedamaian bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Contoh 6
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang mulia ini. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Hadirin yang berbahagia
Hari ini, kita berkumpul dengan sukacita dalam rangka merayakan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, hari kelahiran sang rahmat bagi seluruh alam. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk merenungkan pesan-pesan yang beliau sampaikan kepada kita.
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah teladan sempurna dalam segala hal. Beliau mengajarkan kita tentang kasih sayang, kejujuran, dan keadilan. Beliau juga memimpin dengan contoh dalam menjaga hak-hak perempuan, anak-anak, dan kaum dhuafa. Mari kita berupaya meneladani ajaran-ajaran luhur beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Maulid Nabi bukan hanya tentang peringatan sejarah, tetapi juga tentang meningkatkan kehidupan spiritual kita. Mari kita perbanyak shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, dan marilah kita memperdalam cinta dan penghargaan kita terhadap beliau.
Semoga perayaan Maulid Nabi ini membawa berkah dan kedamaian bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Contoh 7
Assalamualaikum Wr.Wb
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Bulan ini adalah bulan Rabiul Awal, bulan mulia di mana penutup para nabi dan rasul dilahirkan ke dunia ini. Ya, beliaulah Baginda Besar Nabi Muhammad shallallahu 'alahi wa sallam. Nabi akhir zaman, tidak ada lagi nabi-nabi setelahnya.
Saudaraku yang saya hormati,
Di bulan Maulid ini, sudah seharusnya bagi kita untuk banyak-banyak bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala karena telah mengutus seorang nabi yang menjadi suri teladan yang mulia. Nabi diutus ke muka bumi ini tak lain adalah sebagai rahmat bagi seluruh alam, sebagaimana Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surah al-Anbiya ayat 107:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Imam al-Baidhawi dalam kitab tafsirnya menyebutkan sebab disebutnya pengutusan Nabi Muhammad shallallahu 'alahi wa sallam sebagai rahmat dan kasih sayang bagi seluruh alam adalah karena diutusnya nabi ke seluruh dunia di muka bumi ini menjadi sumber kebahagiaan dan kebaikan bagi kehidupan mereka di dunia maupun di akhirat kelak.
Imam Ibnu 'Abbas menyebutkan dalam tafsirnya, siapa yang menerima ajaran kasih sayang yang dibawa nabi dan mensyukurinya, maka ia akan bahagia hidupnya. Sebaliknya, siapa yang menolak dan menentangnya, maka merugilah hidupnya.
Kasih sayang yang disebarkan Nabi shallallahu 'alahi wa sallam bukanlah hanya ucapan semata, akan tetapi dalam hidup keseharian beliau praktikkan dan implementasikan dengan nyata. Kasih sayang ini bentuknya universal kepada seluruh makhluk ciptaan Tuhan. Bahkan kepada orang musyrik pun Nabi SAW berlaku santun dan mengasihi.
Saudaraku yang saya hormati,
Di antara sifat mulia Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam yang perlu kita teladani juga adalah sifat pemaafnya. Ingatlah kisah ketika Nabi shallallahu 'alahi wa sallam perang Uhud bersama kaum Muslimin, kala itu pamannya, Hamzah bin Abdul Muthalib ikut berperang. Di tengah peperangan, pamannya terbunuh oleh Wahsyi, seorang budak berkulit hitam. Wahsyi tidak hanya membunuhnya dengan menghunuskan pedang begitu saja dan selesai, namun ia mencabik-cabik isi perutnya juga.
Hal ini membuat Nabi shallallahu 'alahi wa sallam sangat sedih, sakit hati dan marah. Akan tetapi, ketika Wahsyi menyatakan diri di hadapan Nabi untuk masuk Islam, Nabi pun memaafkannya, meski beliau tidak mau melihat wajah Wahsyi lagi sebab akan terus mengingatkannya kepada peristiwa terbunuhnya pamannya.
Saudaraku yang saya hormati,
Mengenai sifat memaafkan, sungguh Allah telah berfirman dalam surat Al-A'raf Ayat 199:
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh."
Apabila kita menjadi pribadi yang memiliki sifat pemaaf, maka dapat kita rasakan lingkungan sosial di tengah-tengah masyarakat menjadi damai, tidak ada dendam yang terjadi di antara manusia. Itulah kasih sayang yang dicontohkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Semoga di bulan Maulid ini kita dapat meneladani sifat dan akhlak mulia Rasulullah, yang mana dalam mencontoh dan menerapkan akhlaknya terdapat kemaslahatan yang akan kita dapatkan, baik di dunia maupun di akhirat.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Contoh 8
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Bapak/Ibu/Saudara/i yang dirahmati oleh Allah SWT.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan pidato tentang Maulid Nabi Muhammad SAW.
Maulid Nabi merupakan tradisi memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Peringatan ini merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW, sebagai sosok yang telah menuntut kita kepada ajaran agama Islam yang benar dan mulia.
Rasulullah SAW adalah utusan Allah SWT yang terakhir, yang diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Beliau adalah sosok yang sempurna dalam segala hal, baik akhlak, moral, maupun kepemimpinan.
Seperti dalil Al-Qur'an Surat Al-Anbiya ayat 107:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Artinya: Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Selain itu, juga terdapat hadis riwayat Bukhari dan Muslim:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ ذَكَرَنِي عِنْدَ غَائِبٍ، ذَكَرْتُهُ عِنْدَ خَيْرٍ مِنْهُ
Artinya: Dari Abdullah bin Umar, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang menyebut namaku di hadapan orang lain, maka aku akan menyebut namanya di hadapan orang yang lebih baik darinya.
Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW sangat senang jika umatnya mengingatnya. Dengan mengingat Rasulullah SAW, kita akan mendapatkan syafaat beliau di akhirat kelak.
Adapun dalam memperingati Maulid Nabi, kita dapat melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW, seperti membaca Al-Qur'an dan hadis, mendengarkan ceramah tentang Rasulullah SAW, mengikuti pengajian atau majelis ilmu, membaca syair-syair Maulid, dan melaksanakan doa dan zikir.
Marilah kita isi peringatan Maulid Nabi ini dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, agar kita dapat lebih mengenal dan mencintai Rasulullah SAW.
Demikianlah pidato singkat saya tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Contoh 9
Assalamualaikum Wr.Wb
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya pada saat ini kita dapat memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW dalam suasana cerah, sehat walafiat tak kurang sesuatu apapun.
Semoga salam dan rahmat senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang yaitu dengan tegaknya agama islam.
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Peringatan Maulid Nabi yang biasanya diselenggarakan secara meluas di seluruh Tanah Air. Kita hendaknya tidak sekedar merupakan kegiatan upacara yang bersifat lahiriah saja, tetapi lebih dari itu hendaknya agar benar-benar merupakan kesempatan yang baik untuk merenungkan kembali dan meresapi secara mendalam arti dan makna dari lahirnya seorang Nabi dan Rasul terakhir yang membawa petunjuk dari Allah yang Maha Agung yang memberikan suri Tauladan bagi seluruh umat manusia.
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Pada hakikatnya, mempercayai kebenaran wahyu yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan mengikuti suri tauladan yang telah diberikan olehnya adalah merupakan inti daripada peringatan Maulid Nabi.
Dalam hal ini Allah SWT telah berfirman dalam Surat Al-Ahzab ayat 21:
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا
Arab latin: Laqad kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah."
Di samping itu, Allah SWT menegaskan lagi dengan firmannya dalam Surat Ali Imran ayat 31
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Arab-Latin: Qul ing kuntum tuḥibbụnallāha fattabi'ụnī yuḥbibkumullāhu wa yagfir lakum żunụbakum, wallāhu gafụrur raḥīm
Artinya: Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dengan memperhatikan arti dan makna ayat-ayat tersebut diatas maka jelas bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, juga merupakan kesempatan untuk mawas diri sampai di mana kesanggupan kita dalam mengikuti bimbingan dan suri tauladan yang telah diberikan oleh Nabi kita Muhammad SAW.
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Dalam kesempatan yang berbahagia ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama dalam rangka memetik suri tauladan yang telah dicontohkan dalam peri hidup dan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Dalam kehidupan berbangsa sebagai bangsa yang kini tengah membangun untuk menciptakan suatu hari depan yang lebih baik, banyak suri tauladan yang kita petik dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW baik sejak beliau masih muda maupun setelah diangkatsebagai Nabi, yaitu antara lain tauladan tentang gaya hidup sehari-hari.
Kebahagiaan dan kenikmatan hidup yang dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW, bukanlah terletak pada kelezatan dan kemegahan hidup lahiriah, melainkan kebahagiaan dan kenikmatan yang ditemukan dalam kesederhanaan. Tuntutan hidup sederhana yang didukung oleh kepribadian yang teguh, budi pekerti yang luhur serta tingkah laku yang penuh kasih sayang dan lemah lembut merupakan mahkota keindahan yang menghiasi kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Dengan memperhatikan berbagai riwayat kehidupan Nabi yang menggambarkan bagaimana gaya hidup dan pergaulan beliau dengan orang-orang di sekitarnya, maka semuanya mencerminkan tingkah laku kesopanan dan kesederhanaan hidup.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Contoh 10
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah atas segala nikmat dan karunianya yang tak terhingga, terutama nikmat iman dan Islam. Bershalawat kepada Nabi Muh a mmad Shallallahu 'alaihi wa sallam, rasul yang membawa petunjuk bagi umat akhir zaman.
Hadirin yang saya hormati,
Saat ini kita berada di bulan Rabiul Awwal, bulan kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Maulid Nabi adalah momentum penting bagi kita untuk mengingat kembali panutan hidup kita. Menjadikannya beliau sebagai satu-satunya sosok pegangan, model perilaku dan suri teladan ( uswah ) dalam semua aspek kehidupan.
Sungguh di dalam diri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam terdapat suri teladan dalam berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَ رْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Akhir serta banyak menyebut Allah (TQS al-Ahzab [33]: 21 ).
Hadirin yang saya hormati,
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling keras mujahadah -nya dalam beribadah. Padahal beliau adalah sosok yang maksum (terbebas dari dosa) dan dijamin pasti masuk surga. Mujahadah beliau dalam beribadah itu agar beliau menjadi hamba yang bersyukur.
Beliau adalah pribadi yang paling mulia akhlaknya. Aisyah radhiyallahu 'anha menyebut akhlak beliau adalah Al-Quran. Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, "Rasulullah adalah orang yang paling mulia akhlaknya. Tidak pernah berlaku keji. Tidak mengucapkan kata-kata kotor. Tidak berbuat gaduh di pasar. Tidak pernah membalas dengan kejelekan serupa. Akan tetapi, beliau pemaaf dan pengampun." (HR Ahmad).
Beliau pun paling baik terhadap wanita. Beliau juga menjadi teladan terbaik dalam bertetangga, bergaul, berteman, berkawan dan bermuamalah. Dalam semua itu kita diperintahkan untuk menjadikan beliau sebagai teladan dan teladan panutan.
Hadirin yang saya hormati,
Kehadiran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan Islamnya di tengah-tengah umat manusia adalah untuk mengatur seluruh aspek kehidupan. Baik dalam lingkup akidah, ibadah, muamalah hingga siyasah (politik).
Meneladani Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam bukan hanya dalam aspek akidah, spiritual, moral dan sosial saja. Sebab jika demikian, hal itu sama saja mengerdilkan sosok beliau.
Perhatikan, beliau juga memberikan teladan kepemimpinan dalam bernegara, berpolitik dalam dan luar negeri, menjalankan pemerintahan, menerapkan hukum dan menyelesaikan persengketaan.
Ingatlah firman Allah subhanahu wa ta'ala:
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا و َاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Apa saja yang Rasul berikan kepada kalian, terimalah. Apa saja yang dia larang atas kalian, tinggalkanlah. Bertakwalah kalian kepada Allah. Sungguh Allah amat keras hukuman-Nya (TQS al-Hasyr [59]: 7).
Maka, kita harus totalitas menjadikan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai panutan dan suri teladan dalam segala aspek, baik dalam aspek individu, keluarga maupun negara; kecuali tentu saja hal-hal yang menjadi kekhususan bagi beliau saja ( khawâsh ar-Rasûl ) sebagaimana dikemukakan oleh para ulama ushul.
Hadirin yang saya hormati,
Salah satu aspek teladan Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam yang saat ini penting untuk diaktualisasikan adalah teladan kepemimpinan.
Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bukan hanya pemimpin spiritual ( za'im ruhi ), tetapi juga pemimpin politik ( za'im siyasi ). dalam konteks saat ini, beliau dapat disebut sebagai pemimpin negara ( ra'is ad-dawlah ). Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ
Tidaklah Kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk ditaati dengan izin Allah (TQS an-Nisa` [4]: 64) .
Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam juga memberikan teladan bagaimana menjalankan sistem pemerintahan Islam. Beliau membangun struktur negara. Beliau menunjuk dan mengangkat para penguasa baik mu'awin, wali maupun ' amil . Beliau menunjuk dan mengangkat para panglima dan komandan pasukan. Beliau membentuk kepolisian dan mengangkat kepala polisinya. Beliau mengangkat qadhi (hakim) untuk berbagai wilayah. Beliau juga mengangkat para pegawai administratif yang disebut katib untuk berbagai urusan. Semua itu merupakan penjelasan atas kewajiban menerapkan hukum-hukum Islam.
Sebagai kepala negara di Madinah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menerapkan syariah Islam secara menyeluruh sejak awal Negara Islam berdiri. Beliau menerapkan syariah itu secara konsisten dan tanpa memandang bulu.
Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam juga menyatukan dan melebur masyarakat yang beliau pimpin menjadi satu kesatuan umat dengan ikatan yang kokoh, yakni ikatan akidah Islam. Beliau sekaligus melenyapkan ikatan-ikatan 'ashabiyah jahiliyah , seperti ikatan kesukuan dan kebangsaan.
Selain itu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memimpin umat untuk menjalankan misi agung menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan jihad. Karena dakwah itu pula, Islam sampai ke negeri ini.
Akhirnya, mari kita jadikan momentum Maulid Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai jalan untuk meneladani Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam secara totalitas. Meneladani pribadi beliau, kepemimpinan beliau, serta meneladani dan merealisasikan sistem yang beliau gariskan dan contohkan, yaitu sistem Islam, melalui penerapan syariah Islam secara kaffah.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Nah, itulah contoh pidato memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang bisa dijadikan referensi.
Artikel ini ditulis oleh Marcella Rika Nathasya Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.
(par/sip)