Bupati Klaten, Sri Mulyani menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada ribuan buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok. Bantuan tersebut untuk membantu ekonomi buruh di tengah musim kemarau yang berdampak pada hasil panen.
Adapun penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada tiga penerima, yakni Wagiman dari Desa Ketandan Klaten Utara, Istiqomah dari Desa Pasungan Ceper, dan Muryanto Desa Taskombang Manisrenggo, di Pendopo Kabupaten Klaten.
Sri Mulyani mengatakan program DBHCHT diperuntukkan bagi seluruh buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok sejumlah 6.331 orang dengan total anggaran mencapai Rp 7,6 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Stimulan ini harus dimanfaatkan dengan baik, sehingga membantu memulihkan perekonomian. Selamat menerima bantuan dan manfaatkan dengan baik sehingga menuju keluarga yang sejahtera," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Senin (25/9/2023).
Sementara Kepala Dissosp3akppkb, Much Nasir menambahkan bantuan BLT DBHCHT diharapkan dapat membantu buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di Klaten untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu juga mendorong motivasi para buruh dalam bekerja.
Lebih lanjut Nasir memaparkan sasaran dan kriteria penerima bantuan yakni buruh tani dan buruh pabrik rokok legal beralamat di daerah Klaten dengan menunjukkan KTP dan bukan penerima BLT Provinsi Jawa Tengah.
"Bantuan Langsung Tunai diberikan sebesar Rp 300 ribu rupiah per bulan dan diberikan selama empat bulan sekaligus (Mei hingga Agustus) dengan total Rp 1,2 juta rupiah. Adapun total penerima 6.331 orang melalui penyaluran di rekening Bank Klaten. Bantuan dapat diambil mulai 25 September hingga 25 Oktober 2023 di Bank Klaten dengan membawa fotokopi KTP rangkap dan persyaratan khusus lainnya," jelas Nasir
(ncm/ncm)