Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Tewaskan 3 Orang

Round Up

Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Tewaskan 3 Orang

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 24 Sep 2023 06:50 WIB
Kecelakaan maut di Ungaran.
Kecelakaan maut di Ungaran. Foto: Dok Polda Jateng.
Solo -

Kecelakaan maut terjadi di pertigaan di dekat exit tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawab Tengah. Kecelakaan yang melibatkan 14 kendaraan itu menewaskan tiga orang dan 18 lainnya mengalami luka-luka. Berikut sederet fakta kecelakaan maut di exit tol Bawen.

Truk Rem Blong

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 18.34 WIB di pertigaan eksit tol Bawen.

"Kendaraan bermotor truk, empat mobil, sembilan sepeda motor," kata Satake lewat pesan singkat, Sabtu (23/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi sementara, kecelakaan terjadi ketika truk bernopol AD 9911 IA dari melaju dari arah Bawen menuju Salatiga. Ketika hampir sampai di traffic light exit tol Bawen, truk mengalami rem blong.

"Kbm Truk AD 8911 IA melaju dari Bawen tujuan Salatiga, setiba di TL Ungaran exit tol Bawen di gardu 04 tiba-tiba rem truk mengalami kendala, rem blong, kemudian menabrak empat mobil dan sembilan sepeda motor," jelasnya.

ADVERTISEMENT

3 Orang Tewas, 18 Luka

Jumlah korban tewas kecelakaan maut di Ungaran dekat Gerbang Tol Bawen sebanyak empat orang. Jumlah ini bertambah satu dari sebelumnya yang hanya tiga orang. Sedangkan korban yang mengalami luka mencapai 18 orang.

"Ya betul korban bertambah, 4 orang, saya mau cek," ujar Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka di lokasi kecelakaan, Sabtu (23/9/2023).

Polisi belakangan merevisi pernyataan ini dan hanya ada 3 korban yang tewas.

Sopir Bunyikan Klakson

Sebelum terjadi kecelakaan, sopir truk diketahui sudah membunyikan klakson. Ini dilakukan diduga setelah sang sopir mengetahui rem tidak berfungsi dan truk di luar kendali.

Salah seorang saksi yang juga pengguna jalan, Heru mengatakan truk bernopol AD 9911 IA sudah mencurigakan dan diduga mengalami rem blong sejak di turunan depan Dusun Semilir atau sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

"Blongnya udah dari Dusun Semilir sana. Tidak buang kiri malah langsung. Kondisi di sini lampu merah," ujar Heru, Sabtu (23/9/2023) malam di lokasi.

"Truk itu klakson-klakson, tapi kan posisi lampu merah. Keras sekali, mas (tabrakannya)," imbuh Heru.

Korban Tak Sempat Menghindar

Kecelakaan yang terjadi di dekat exit tol Bawen begitu cepat. Bahkan para korban yang saat itu tengah berhenti di lampu merah tidak sempat untuk menghindar ataupun menyelamatkan diri.

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh salah satu korban selamat. Deni Danasari (24) mengatakan saat itu sedang mengendarai motor hendak ke Boyolali dari Semarang bersama kakak kandungnya yang membonceng. Saat kejadian sekitar pukul 18.34 WIB, Deni dan pengendara lain sedang berhenti di lampu merah pertigaan eksit tol Bawen.

Dari arah belakang, dia mendengar ada suara klakson dari truk yang kencang.Tetapi, ia tidak menyadari adanya truk yang melaju begitu kencang dari belakang.

"Diklakson, tapi mau menghindar ke mana. Cepat sekali kejadiannya," kata Deni di At-tin Hospital Bawen, Sabtu (23/9/2023).

Selanjutnya di halaman berikut.

Sopir Truk-Kernet Diamankan

Sopir dan kernet truk yang terlibat kecelakaan maut di exit tol Bawen, Semarang, diamankan kepolisian. Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka mengatakan sopir truk Agus Rianto dan kernet Triyanto sudah diamankan. Keduanya sedang dilakukan pemeriksaan.

"Sopir truk dan kernet sudah diamankan. Diperiksa kelayakan dia mengemudi. Dan juga dimintain keterangan soal kejadian," kata Oka di lokasi kejadian, Sabtu (23/9/2023).

Ditanya terkait kemungkinan sopir dan kernet jadi tersangka, Oka menegaskan keterangan masih terus dikumpulkan. Jika memenuhi unsur maka bisa ditetapkan tersangka.

"Masih dimintai keterangan, (ditetapkan tersangka) kalau memenuhi unsur," tegasnya.

Oka menyebut dugaan sementara truk bernopol AD 9911 IA itu mengalami rem blong. Untuk penyelidikan lebih lanjut pihaknya dibantu tim TAA Polda Jateng.

"Sementara masih diduga rem blong. Kendaraan tanpa muatan. Dibantu pihak Polda untuk cek TKP dan kendaraan," kata Oka.

[Tim redaksi merevisi judul dan sejumlah kalimat dalam artikel ini pada Minggu (24/9/2023) pukul 12.00 WIB. Polisi yang semula menyatakan ada 4 korban tewas merevisi menjadi 3 orang tewas.]



Simak Video "Video: Heboh Pernikahan Anak di Lombok Berujung Ortu Pengantin Dipolisikan"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads