Puan Puji Upaya Penanganan & Pencegahan Stunting Pemkab Klaten

Puan Puji Upaya Penanganan & Pencegahan Stunting Pemkab Klaten

Erika Dyah Fitriani - detikJateng
Minggu, 03 Sep 2023 08:40 WIB
Puan Maharani dan Bupati Klaten Sri Mulyani
Foto: dok. Pemkab Klaten
Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi upaya Pemkab Klaten menangani stunting di wilayahnya. Dalam kunjungan kerjanya, Puan turut menyalurkan 2.500 paket bantuan bagi balita stunting di Kabupaten Klaten.

Ia mengungkapkan apresiasi tersebut diberikan karena Kabupaten Klaten berhasil menekan angka stunting dari tahun ke tahun. Menurutnya, pencegahan dan penanganan stunting merupakan poin penting dalam mewujudkan generasi emas Indonesia 2045 mendatang.

Oleh karena itu, masalah stunting harus menjadi perhatian bersama. Baik pemerintah maupun masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa yang penting bagi tumbuh kembang anak. Maka dari itu, fase ini harus benar-benar dijaga agar anak-anak kita terhindar dari stunting," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/9/2023).

Dalam kunjungannya di Gedung Serba Guna Desa Jonggrangan, Klaten Selatan pada Sabtu (2/9), Puan memaparkan masalah stunting bukan hanya berkutat pada kurangnya asupan gizi yang didapat oleh balita. Namun meliputi pentingnya edukasi bagi calon orang tua dalam merawat anak, terutama balita.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat atau keluarga perlu mendapat pengetahuan tentang pengasuhan yang ideal mulai sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun," terangnya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan ini Puan menyalurkan 2.500 paket bantuan yang berisi tambahan nutrisi bagi balita stunting. Selain di Desa Jonggrangan, Puan juga mengunjungi Desa Nglinggi untuk menyerahkan paket bantuan bagi balita stunting.

Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani menerangkan jumlah pasangan usia subur di Klaten mencapai 187.417 jiwa dari total jumlah penduduk Klaten yang mencapai 1,3 juta jiwa. Adapun jumlah balita per bulan Agustus 2023 tercatat 57.611 jiwa.

Dari total jumlah balita, sebanyak 7.631 balita berisiko stunting atau 14,3 persen dari jumlah balita per Agustus 2023. Kendati demikian, Sri mengaku penanganan stunting terus diupayakan agar Kabupaten Klaten segera terbebas dari stunting.

"Saat ini, alhamdulillah penanganan stunting di Klaten mendapatkan peringkat 6 terbaik di Jawa Tengah. Upaya penanganan dan pencegahan stunting ini terus dilakukan agar Klaten terbebas dari stunting," jelas Sri Mulyani.

Guna meningkatkan upaya penanganan dan pencegahan stunting di Klaten, ungkap Sri, Pemkab Klaten menggulirkan program inovasi Isi Piringku. Program ini dikemas dalam bentuk lomba yang diikuti keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tingkat desa dan kecamatan.

"Perlu adanya sinergi yang baik antara orang tua, guru, dan puskesmas terdekat untuk menciptakan kualitas gizi yang baik bagi anak-anak. Kita selaku pemerintah daerah terus mendukung dan mendorong program tersebut agar terlaksana dengan baik," pungkasnya.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads