Tabrak Lari Tewaskan Warga Laweyan di Flyover Purwosari Solo Berakhir Damai

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 01 Sep 2023 13:28 WIB
Pelaku tabrak lari di Flyover Purwosari, Kota Solo, G (baju putih), saat konferensi pers di Satlantas Polresta Solo, Jumat (1/9/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Kasus tabrak lari yang menewaskan RAD (19) warga Laweyan di Flyover Purwosari, Kota Solo, diselesaikan lewat jalur damai atau restorative justice (RJ). Polisi menunggu hasil kesepakatan damai tersebut.

Diketahui, peristiwa tabrak lari itu terjadi pada Selasa (22/8) dini hari. Saat itu pelaku berinisial G, warga Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, mengemudikan mobil. Adapun korban RAD naik motor bersama temannya yang berinisial MRG. Kedua kendaraan itu melaju dari barat ke timur.

Sesampainya di Flyover Purwosari, motor yang dikendarai dua korban tertabrak oleh mobil G dari belakang. Akibatnya, RAD meninggal dunia. Sedangkan MRG mengalami patah tulang dan masih menjalani perawatan.

Kuasa hukum G, Badrus Zaman mengatakan pihaknya telah menemui pihak kedua korban. Setelah hampir dua minggu, semua pihak bersepakat berdamai.

"Kita sudah coba melakukan upaya kekeluargaan dengan korban, yang kedua-keduanya sudah kita lakukan perdamaian. Alhamdulilah sudah tercapai apa yang kita lakukan dengan adanya kesepakatan. Ke depannya semoga ada RJ (restorative justice) yang kami ajukan ke Pak Kapolresta. Karena ini kecelakaan bukan disengaja," kata Badrus kepada awak media di Satlantas Polresta Solo, Jumat (1/9/2023).

Menurut G, setelah kecelakaan itu pihaknya langsung menemui keluarga kedua korban. Yang pertama ditemui ialah pihak RAD.

"Kami memohon maaf, dan alhamdulilah keluarga besar Bapak Trian (ayah RAD) menerima, dan diterima dengan baik, dan dimaafkan," kata G di Mapolresta Solo.

Pihak G juga menemui keluarga MRD di RSUD dr Moewardi Solo. Sebelum MRD dioperasi, G bertemu dengan paman korban. G baru bertemu keluarga MRD setelah operasi.

G menyatakan siap bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

"Kalau nominal tidak pantas kita sebutkan. Yang pasti karena ini tahapannya masih penyembuhan, kontrol, dan sebagainya kita akan bertanggung jawab sampai sembuh. Untuk almarhum (RAD), saya akan berdoa terus menerus," ujarnya.

Keluarga Korban Sepakat Damai

Ayah RAD, Trian Widianto tampak masih berduka saat konferensi pers di Mapolresta Solo. Saat memberikan pernyataan, dia tak kuasa membendung air matanya karena kehilangan putra tercintanya.

"Kami keluarga besar sudah sepakat. Dan satu kata, kita mengikhlaskan, dan berusaha ikhlas sampai hari ini. Dan menerima iktikad baik dari pelaku," kata Trian.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(dil/apl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork