Satu juta liter lebih air bersih telah disalurkan Pemkab Klaten ke desa-desa yang mengalami krisis air atau kekeringan. Ada delapan desa yang tersebar di dua kecamatan.
Sektretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto menjelaskan data terakhir sampai Sabtu (19/8) untuk periode Juni sampai Agustus pengiriman air sudah dilakukan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kemalang dan Bayat.
"Untuk Kecamatan Kemalang ada lima desa. Yaitu Desa Tlogowatu, Tegalmulyo, Tangkil, Kendalsari dan Sidorejo. Total kita kirimkan sebanyak 153 tangki per tangki ukuran 5.000 liter," jelas Nur Tjahjono Suharto kepada detikJateng, Minggu (20/8/2023) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Kecamatan Kemalang yang berada di lereng Gunung Merapi, terang Nur Tjahjono, air dikirimkan ke wilayah Kecamatan Bayat. Di Kecamatan Bayat ada dua desa yang mulai di-drop.
"Ada dua desa, yaitu Desa Jambakan dan Ngerangan dengan total air sebanyak 55 tangki kapasitas 5.000 liter," sebut Nur Tjahjono.
Tidak hanya dua kecamatan, imbuh Nur Tjahjono, di Kecamatan Wedi air sudah mulai dikirimkan ke Desa Sembung sebanyak dua tangki.
"Desa Sembung kita kirim dua tangki. Total sejak bulan Juni kita sudah kirimkan sebanyak 210 tangki atau 1.050.000 liter air bersih dengan penerima manfaat ada 1.682 KK atau 6.566 jiwa.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Klaten, Sahruna menyatakan awal perkiraan musim kemarau puncaknya di bulan Agustus. Namun bergeser ke September.
"Awalnya Agustus puncaknya tapi perkembangannya sampai September. Anggaran droping air masih cukup tapi kita juga antisipasi," jelas Sahruna kepada detikJateng.
Sebagai langkah antisipasi, kata Sahruna, BPBD sudah berkoordinasi dengan Bappeda Litbang selaku koordinator CSR dan Korpri. Mereka diharapkan ikut aktif mengirimkan bantuan.
"Mereka diharapkan ikut partisipasi. Tapi untuk anggaran ke depan masih cukup sebulan," imbuh Sahruna.
(akd/akd)