Terungkap! Pelaku Tabrak Lari di Simpang Gladak Ternyata Anak Raja Solo

Terungkap! Pelaku Tabrak Lari di Simpang Gladak Ternyata Anak Raja Solo

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 11 Agu 2023 17:51 WIB
Putra mahkota Keraton Kasunanan Solo KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram di Sat Lantas Polresta Solo, Jumat (11/8/2023).
Putra mahkota Keraton Kasunanan Solo KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram berdamai dengan keluarga korban yang ditabraknya, di Satlantas Polresta Solo, Jumat (11/8/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Peristiwa tabrak lari di kawasan Simpang Gladak Solo akhirnya terungkap. Pengendara mobil SUV putih yang pergi usai menabrak sepeda motor ternyata putra mahkota Keraton Kasunanan Solo, KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.

Kasus kecelakaan tersebut berakhir damai. Pihak penabrak dan keluarga korban bertemu di Satlantas Polresta Solo, Jumat (11/8/2023).

"Tadi sudah dilakukan (berkas) penyelidikan. Biarlah menjadi tugas aparat yang berwenang, namanya di jalan ya harus hati-hati," kata Hamengkunegoro kepada awak media di Satlantas Polresta Solo, Jumat (11/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pengacara Hamengkunegoro, KPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat membantah bahwa peristiwa kecelakaan itu merupakan tabrak lari. Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (9/8) sekira pukul 01.30 WIB. Saat itu, Hamengkunegoro hendak pulang ke Keraton usai ada kegiatan kampus.

Saat berbelok di Simpang Gladak, muncul motor yang melaju dari arah selatan menuju ke utara di Jalan Pakoe Boewono. Kemudian kecelakaan antara kedua kendaraan itu tak dapat dihindarkan.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut saat itu kliennya langsung ke Keraton untuk mencari bantuan untuk menolong korban.

"Dalam hal ini tidak bener, Gusti (Hamengkunegoro) itu dikatakan tabrak lari, main kabur, nggak," kata Ferry Firman.

Setelah kejadian tersebut, lanjutnya, kliennya dan beberapa orang lainnya kembali ke lokasi, namun korban sudah tidak ada. Pihaknya juga sempat mencari di sejumlah rumah sakit namun tidak ketemu.

"Saat kembali ke TKP korban sudah tidak ada, sudah ada yang membawa ke RS di Gemolong, kita cari di rumah sakit lain nggak ada," kata dia.

Sementara itu, ibu korban, Desi Tarsariningsih mengatakan anaknya hanya mengalami lecet di kaki dan tangan. Sementara sepeda motornya mengalami kerusakan akibat tabrakan itu.

"Laporan sebenarnya tidak, tapi pada akhirnya iya karena untuk Jasa Raharja. Takutnya sebelum pemeriksaan ada sakit yang parah. Dan semua terselesaikan dengan baik," ujarnya.




(ahr/rih)


Hide Ads