Duduk Perkara Brimob Diviralkan Masuk Masjid Raya Sumbar Pakai Sepatu

Regional

Duduk Perkara Brimob Diviralkan Masuk Masjid Raya Sumbar Pakai Sepatu

Tim detikSumut - detikJateng
Minggu, 06 Agu 2023 14:32 WIB
Beredar video sejumlah anggota Brimob masuk Masjid Raya Sumbar memakai sepatu saat melakukan pemulangan paksa masyarakat Air Bangis.
Duduk Perkara Brimob Diviralkan Masuk Masjid Raya Sumbar Pakai Sepatu. Foto: Istimewa
Solo -

Video dengan narasi sejumlah anggota Brimob masuk ke Masjid Raya Sumbar menggunakan sepatu viral di media sosial. Namun pengurus masjid mengklarifikasi ruangan yang dimasuki anggota Brimob bukan ruang salat melainkan aula.

Video Viral Personel Brimob saat di Masjid

Dikutip dari detikSumut, dari video yang beredar terlihat sejumlah personel Brimob yang berada di masjid. Mereka terlihat berjalan di masjid di ruangan yang bersajadah.

Dalam video itu juga terlihat sejumlah warga mulai dari yang dewasa hingga anak-anak yang sedang berusaha meninggalkan masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa tersebut terjadi saat sejumlah personel kepolisian meminta warga dari Pasaman Barat itu untuk naik ke dalam bus pada Sabtu 5 Agustus 2023 siang. Warga diketahui menjadikan masjid untuk tempat istirahat di tengah demo di depan Kantor Gubernur Sumbar yang sudah mereka lakukan beberapa hari.

LBH Padang Ungkap Awal Mula Kejadian

Direktur LBH Padang, Indira, mengatakan saat itu utusan warga dan mahasiswa sedang berdialog dengan Pemprov Sumbar di Gubernuran Sumatera Barat. Lalu masyarakat bersholawat di mesjid raya, sambil menunggu utusan yang berdialog dengan Pemrov Sumbar.

ADVERTISEMENT

Kemudian, lanjut Indira, saat itu sejumlah polisi datang untuk meminta warga naik ke bus untuk kembali ke Pasaman Barat. Warga yang berada di lokasi masjid disebut Indira menolak permintaan tersebut.

"Tim Polda Sumbar mendatangi warga yang bersholawat dan meminta untuk naik ke bus yang disediakan. Warga tidak mau naik bus hingga terjadi tindakan represif dan penangkapan 14 orang oleh Polda Sumbar. Polda menangkap 7 pendamping (LBH Padang dan PBHI Sumbar) , 4 masyarakat dan 3 mahasiswa," sebutnya.

Kapolda Sumbar: Itu Mendiskreditkan Aparat

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, angkat bicara menyebut anggotanya bukan masuk ke tempat salat di masjid itu. Suharyono menceritakan detik-detik anggotanya meminta warga untuk masuk ke dalam bus.

"Itu mendiskreditkan aparat, masuk ke rumah ibadah menggunakan sepatu. Yang sebenarnya, saya klarifikasi, yang masuk pertama adalah polwan (polisi wanita), mengajak mereka keluar, masuk ke bis. Kemudian ada polisi laki-laki. Itu di lantai 1, karena Masjid Raya itu dari lantai ubin bersih, di sana tempat pertemuan itu, seolah-olah memang tikar," kata Suharyono, Sabtu (5/8/2023).

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....

"Kalau yang tidak tahu kondisi di sana, mereka itu tidur di tempat salat, di lantai bawah. Di atas ada lantai karpet rapih untuk salat, kami masuk yah bersama mereka yang pakai sepatu, sendal, anggota yang mengamankan yah pakai sepatu, karena lantai 1 itu keramik yang bersih," sambungnya.

Pengelola Masjid Pastikan Bukan Ruang Salat

Pengurus Masjid Raya Sumbar menyebut ruangan yang dimasuki polisi hanyalah aula, bukan tempat salat. Ditegaskannya, aula itu berada di lantai dasar masjid. Sementara karpet sajadah yang digelar tadinya dijadikan alas tidur.

"Untuk itu tidak ada yang salah, itu bukan ruang salat. Tapi merupakan sebuah aula yang terletak di lantai dasar masjid, sedangkan karpet yang terlihat dalam video itu adalah bekas alas tidur. Sebelumnya, ruangan itu diperuntukkan sebagai tempat istirahat peserta aksi," kata pengurus Masjid Raya Sumbar, Yuzardi Ma'ad.

"Saya sudah melihat videonya di media sosial, komentar netizen banyak keliru. Kita khawatir, itu bisa memancing kesalahpahaman. Itu kenapa saya merasa untuk penjelasan," lanjut dia.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Mahasiswa di Nias Ribut dengan Dosen gegara Berkas Dibanting"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads