Rocky Gerung Ungkap Akronim 'Bajingan', Pakar UGM-UNS Kompak Sebut Cocoklogi

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 03 Agu 2023 10:49 WIB
Rocky Gerung Ungkap Akronim 'Bajingan', Pakar UGM-UNS Kompak Sebut Cocoklogi. Rocky Gerung. (Foto: Muhammad Ridho)
Solo -

Rocky Gerung tengah menjadi sorotan usai memberikan kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan kata 'bajingan'. Bahkan dia dipolisikan oleh sejumlah relawan atas ucapannya itu.

Belakangan Rocky menyebut kata 'bajingan' itu merupakan akronim Jawa dari bagusing jiwo angen-angening pangeran yang berarti orang yang dicintai Tuhan. Namun menurut pakar Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Sebelas Maret (UNS), akronim tersebut sebatas 'cocoklogi' belaka.

Guru Besar Ilmu Linguistik UGM I Dewa Putu Wijana mengatakan kata bajingan memang berasal dari bahasa Jawa. Saat ini kata tersebut sudah mengalami pergeseran makna.

"Kata 'bajingan' secara etimologis berasal dari bahasa Jawa yang maknanya 'kusir atau sais gerobak', pedati yang ditarik oleh sapi," kata Putu saat dihubungi detikJogja, Rabu (2/8/2023).

Menurutnya, dahulu kata 'bajingan' memiliki makna yang netral dan tidak digunakan untuk hal negatif. Baru setelah terpengaruh oleh film barat, diksi bajingan kemudian bergeser menjadi makna yang negatif.

"Yang jelas dalam perkembangannya kemudian penggunaannya dipengaruhi oleh film barat untuk mengacu tokoh-tokoh jahat. Dari sini kemudian kata ini digunakan untuk memaki hingga sekarang," jelasnya.

Terkait pernyataan Gerung yang menyebut bajingan sebagai akronim bagusing jiwo angen-angening pangeran, Putu menyebutkan hal itu hanya othak-athik gathuk atau rekaan yang dipas-paskan alias cocoklogi.

"Itu hanya rekaan atau othak-athik gathuk. Itu kerata basa yang direka-reka atau dipas-paskan," bebernya.

Adanya pergeseran makna dan penggunaan itu, lanjutnya, membuat masyarakat Jawa saat ini sudah tidak menggunakan kata 'bajingan' sesuai makna aslinya.

"Orang-orang Jawa sekarang tidak menggunakan kata 'bajingan' untuk mengacu sais pedati untuk menghindari makna kasar itu," pungkasnya.

Simak keterangan pakar UNS di halaman selanjutnya.

Saksikan juga Meriahnya Acara Senam dan Pentas Ceria Anak Indonesia






(aku/dil)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork