.webp)
Puncak hari jadi Kabupaten Klaten ke 219 dilaksanakan upacara di alun - alun Klaten yang dipimpin Bupati Klaten, Sri Mulyani. Upacara dilaksanakan secara adat Jawa yang diakhiri dengan pemotongan tumpeng.
Pantauan detikJateng di lokasi, upacara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Semua peserta dari organisasi perangkat daerah dan elemen masyarakat menggunakan pakaian adat Jawa dengan baju lurik.
Forkompimda serta tamu undangan pun menggunakan pakaian adat Jawa lengkap dengan keris. Bahasa yang digunakan upacara pun bahasa Jawa dari instruksi upacara sampai sambutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak hadir selain Bupati Klaten, Sri Mulyani, Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Paiman Raharjo, bupati Klaten lama, Sunarno, Kapolres Klaten AKBP Warsono, Dandim 0723/ Klaten Letkol CZi Bambang Setyo Triwibowo, ketua Pengadilan Negeri, Tuty Budhi Utami, Kajari, kepala Kemenag dan lain sebagainya.
Pembukaan upacara dengan tampilan tari dan pembacaan sejarah Klaten oleh ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo. Pembacaan sejarah tersebut juga menggunakan bahasa Jawa.
Bupati Klaten, Sri Mulyani menjelaskan upacara dilaksanakan dalam rangka hari jadi Kabupaten Klaten ke 219. Dengan peringatan tersebut dirinya meminta semua jajaran dan masyarakat hidup rukun.
"Dengan peringatan hari jadi berdirinya Kabupaten Klaten ke 219 saya meminta jajaran dan masyarakat hidup rukun, dengan Saiyeg Saekapraya sesuai dengan tema peringatan," jelas Sri Mulyani saat memberikan sambutan dengan bahasa Jawa halus yang diterjemahkan detikJateng, Jumat (28/7/2023) siang.
Dikatakan Sri Mulyani, dirinya berharap seluruh jajaran pemerintahan, TNI, dan Polri serta masyarakat bergotong royong mewujudkan Klaten yang maju, mandiri dan sejahtera. Dirinya juga berharap ke depan hasil pembangunan lebih baik.
"Harapan saya, pekerjaan yang sedang kita laksanakan dan akan kita laksanakan di jajaran pemerintahan bisa menumbuhkan hasil yang lebih baik, bermanfaat dan mewujudkan visi dan misi Kabupaten Klaten," terang Sri Mulyani.
Di akhir acara, dilakukan pemotongan tumpeng nasi merah putih oleh Bupati Klaten. Potongan tumpeng diserahkan kepada Wakil Menteri Desa, bupati Klaten lama, Sunarno, sesepuh, Forkompimda dan masyarakat.
Lihat juga Video 'Setoran Pajak ke Negara Ternyata Masih Lancar, Ini Laporan Sri Mulyani':
