Presiden Jokowi melantik Prof Paiman Raharjo (55) sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Rumah pria asal Klaten yang pernah menjadi tukang sapu itu pun dibanjiri karangan bunga ucapan selamat.
Pantauan detikJateng, rumah Paiman berada di pojok barat daya Dusun Gopaten, Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten. Berdiri di lahan dengan luas lebih dari 1.000 meter, terdiri dari satu rumah induk dan dua joglo kayu.
Halaman rumah yang cukup luas ditanami sayuran dan buah-buahan. Kesan sederhana terlihat dari bangunan rumah yang berarsitektur gaya tahun 1970-an itu.
Rumah yang halamannya langsung menghadap persawahan itu dipenuhi deretan karangan bunga. Karangan bunga itu diletakkan di pagar tembok rumah di sepanjang tepian jalan desa itu.
Ada belasan karangan bunga ucapan selamat dari para petinggi negara sampai pejabat daerah. Tampak karangan bunga dari Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung, Gubernur Jawa Tengah, para bupati, wali kota dan Kapolres.
Meskipun dipenuhi karangan bunga, rumah, dan pekarangan tampak sepi. Tidak ada aktivitas di rumah tersebut, sedangkan di garasi ada satu mobil dan sepeda motor.
"Rumah ini ya memang sepi, yang menempati saya. Pak Paiman kan di Jakarta," ujar Sukirno (53), pria yang ditemui detikJateng di halaman, Jumat (21/7/2023) siang.
Sukirno yang mengaku sebagai penjaga rumah sekaligus keponakan Paiman itu menuturkan karangan bunga datang sejak Sabtu (15/7) lalu. Rumah yang dirawatnya memang kediaman Paiman.
"Rumah aslinya ya di rumah ibunya di lain RT, di tengah kampung sini juga. Di sana tidak ada ucapan, yang ada di sini karena kalau pulang ke sini," jelas Sukirno.
Menurut Sukirno, Paiman merupakan putra ke-4. Ayahnya seorang petani. "Ayahnya Pak Parto orang biasa, bukan pejabat, petani umumnya, sederhana. Tapi setelah lulus SMP kan memang beliau (Paiman) merantau ke Jakarta," imbuh Sukirno.
Sukirno menyampaikan Paiman pada sekitar tahun 1985 merantau ke Jakarta setelah lulus SMP lalu masuk STM. Setelah itu, di Jakarta Timur bekerja sebagai satpam dan tukang sapu.
"Beliau sebagai satpam dan tukang sapu, tapi kuliah juga. Ya alhamdulillah dilantik jadi wakil menteri, karena ya memang merangkak dari bawah," imbuh Sukirno.
Selengkapnya di halaman berikut.
(ams/dil)