Pamer Borong Emas di Arab, Bu Haji Ternyata Beli Imitasi di Pasar Makassar

Regional

Pamer Borong Emas di Arab, Bu Haji Ternyata Beli Imitasi di Pasar Makassar

Tim detikFinance - detikJateng
Rabu, 12 Jul 2023 14:10 WIB
Suarnati Daeng Kanang, jemaah haji asal Makassar yang pamer emas sepulang dari Makkah diperiksa. Ternyata emas yang dibeli Suarnati adalah barang imitasi.
Suarnati Daeng Kanang, jemaah haji asal Makassar yang pamer emas sepulang dari Makkah. (Foto: Istimewa)
Solo -

Jemaah haji asal Makassar, Suarnati Daeng Kanang, jadi sorotan usai memamerkan perhiasan emas seberat 100 gram yang disebutnya dibeli di Arab Saudi. Usai diperiksa Bea Cukai, terungkap emas tersebut adalah perhiasan imitasi yang dibeli di pasar.

Dilansir detikFinance, jemaah itu disebut membeli emas imitasinya di Pasar Butung, sebuah pusat grosir yang ada di Makassar. Usai dibeli, perhiasan tersebut dibawa ke Arab Saudi dan baru dipakai saat pulang haji.

"Bea Cukai sudah konfirmasi jika Ibu Suarnati ini beli barang tersebut di Pasar Butung. Macam-macam harganya, ada Rp 50 ribu dapat 4 gelang. Dia beli di sini, dibawa ke Arab Saudi. Nanti pulang haji baru dia pakai," ujar Plt Pimpinan Pegadaian Cabang Pasar Butung, Makassar, Muh Rizal, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (12/7/2023) seperti dilansir detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Pegadaian mendapat mandat dari Bea Cukai Makassar untuk melakukan pemeriksaan atau uji sampel emas yang dimiliki Suarnati. Hasil pengujian menunjukkan emas tersebut tidak asli alias imitasi.

"Jadi dari kasat mata saja barang itu sudah terlihat bukan emas. Pihak Bea Cukai sebenarnya tahu itu bukan emas, tapi mereka minta diperiksa agar bisa diperkuat alasan mereka," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Riza, pihaknya bisa mengetahui perhiasan tersebut bukan emas hanya dalam waktu 10 menit saja. Bahkan dari pengamatan warna dan tekstur, dapat diketahui jika emas yang dimiliki Suarnati adalah imitasi.

"Kami uji dengan menggosok barang itu memang bukan emas, kemudian kita bandingkan dengan emas yang lain dan kita uji bersamaan. Setelah diperiksa, ternyata memang bukan emas," ungkapnya.

"Waktu pemeriksaan hanya 10 menit. Warnanya beda, teksturnya beda. Jadi hasilnya juga beda. Ini hanya kuningan saja. Tanpa diuji saja sudah kelihatan itu bukan emas dan lebih ringan," imbuh Rizal.

Diberitakan sebelumnya, jemaah haji asal Makassar, Sulsel, Suarnati Daeng Kanang, bikin heboh karena memakai perhiasan emas 180 gram usai pulang dari Tanah Suci ternyata membeli imitasi. Emas imitasi itu dia beli tak sampai Rp 1 juta.

"Iya, dan yang bersangkutan menyampaikan bahwa benar barang itu dibeli dari luar negeri dan imitasi. Kurang lebih harganya Rp 900 ribu jadi di bawah Rp 1 juta," kata Humas Bea Cukai Makassar, Ria Novika Sari dalam keterangannya, dikutip dari detikSulsel, Selasa (11/7).

Bea Cukai Makassar memeriksa Suarnati Daeng Kanang pada Senin (10/7) kemarin. Dari hasil pemeriksaan dipastikan emas yang dibeli Suarnati adalah imitasi.




(aku/aku)


Hide Ads