2 Puasa Sunnah Muharram dan Keutamaannya Diyakini dapat Hapuskan Dosa

2 Puasa Sunnah Muharram dan Keutamaannya Diyakini dapat Hapuskan Dosa

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Minggu, 09 Jul 2023 12:07 WIB
Ilustrasi Puasa
2 Puasa Sunnah Muharram dan Keutamaannya Diyakini dapat Hapuskan Dosa. Ilustrasi. Foto: Shutterstock
Solo -

Bulan Muharram adalah bulan pertama di kalender Hijriah yang memiliki sejumlah keistimewaan. Untuk mendapatkan keistimewaan bulan Muharram, umat Islam dianjurkan meningkatkan ibadah salah satunya dengan menunaikan puasa sunnah. Apa saja puasa sunnah Muharram?

Terdapat dua puasa sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam di bulan Muharram, yaitu puasa Tasu'a dan puasa Asyura. Kedua puasa tersebut bisa segera dilaksanakan usai 1 Muharram atau Tahun Baru Islam 2023.

Dikutip dari detikHikmah, bulan Muharram termasuk salah satu dari bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah SWT. Pada waktu 4 bulan haram ini disebut sebagai waktu terbaik untuk meningkatkan ibadah dan amalannya lainnya, seperti puasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, ketahui dua puasa sunnah Tasua dan Asyura berikut ini.

Kapan Puasa Tasu'a dan Asyura Muharram?

Masih mengutip laman NU, puasa Tasu'a adalah puasa yang dikerjakan pada 9 Muharram. Sedangkan, puasa Asyura adalah puasa yang bisa dikerjakan pada 10 Muharram.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan kalender 2023 Masehi,1 Muharram 1445 H jatuh pada Rabu, 19 Mei 2023. Maka, puasa Tasu'a bisa dikerjakan pada pada Kamis, 27 Juli 2023 dan puasa Asyura bisa dilaksanakan pada Jumat, 28 Juli 2023.

Dalil Keutamaan Puasa Tasu'a dan Asyura

Dikutip dari laman resmi NU, terdapat beberapa dalil yang menganjurkan seorang muslim mengerjakan puasa sunnah di bulan Muharram.

Pertama, diriwayatkan oleh Imam Nasai, Rasulullah melaksanakan puasa di bulan Muharram setelah bulan Ramadhan. Kemudian Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa Muharram. Nabi Muhammad SAW bersabda: Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang di dalamnya tepat menjadi hari bertobat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu.

Kedua, diriwayatkan dari Imam Muslim dari Abi Qatadah bahwa ketika Rasulullah ditanya oleh sahabatnya tentang puasa Asyura. Nabi kemudian menjawab "Puasa Asyura dapat melebur dosa satu tahun sebelumnya."

Ketiga, diriwayatkan Imam Baihaqi, Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa di tanggal 9 dan 10 Muharram dengan niat tidak menyamakan dengan ibadah sunah puasanya umat Yahudi.

Demikian informasi seputar dua puasa sunnah di bulan Muharram, yaitu Tasu'a dan Asyura. Semoga bermanfaat, Lur!




(sip/sip)


Hide Ads