Pemprov Jateng Bagi Bisyaroh Rp 1 Juta ke 2.020 Santri Penghafal Al-Qur'an

Pemprov Jateng Bagi Bisyaroh Rp 1 Juta ke 2.020 Santri Penghafal Al-Qur'an

Muhammad Faaiz - detikJateng
Rabu, 05 Jul 2023 18:50 WIB
Bisyaroh buat Santri
Foto: Pemprov Jawa Tengah
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama hampir lima tahun terakhir menginisiasi berbagai program bagi pondok pesantren di Jawa Tengah. Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan salah satu program yang diinisiasikan adalah pemberian bisyaroh untuk santri penghafal Al-Qur'an 30 juz.

"Program ini sudah dicanangkan sejak awal saya menjabat wagub mendampingi Mas Ganjar. Program ini bukan hanya untuk muslim saja, melainkan juga bagi penganut agama lainnya. Meskipun saat ini yang paling banyak menerima manfaat adalah dari (pondok) pesantren," kata pria yang akrab dipanggil Gus Yasin dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7/2023).

Sejak digulirkan tahun 2019, bisyaroh senilai Rp 1 juta ini telah disalurkan kepada 2.020 orang santri. Mereka merupakan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rinciannya yaitu pada tahun 2019 jumlah peserta penerima bisyaroh sebanyak 105 orang. Di tahun berikutnya jumlah peserta sebanyak 81 orang. Pada tahun 2021 bisyaroh diterima oleh 358 orang.

Peningkatan signifikan terjadi pada tahun 2022 dengan jumlah penyaluran bisyaroh kepada 763 orang. Sedangkan ditahun 2023 hingga Bulan Juli 2023 bisyaroh diterima oleh 713 orang. Gus Yasin berharap program ini dapat diteruskan di tahun-tahun mendatang.

ADVERTISEMENT

"Kami harap program bisyaroh ini bisa diteruskan. Kalau perlu bisa ditingkatkan lagi agar yang menerima manfaat bisa lebih banyak," kata Yasin.

Selain program bisyaroh bagi penghafal Al-Qur'an, Pemprov Jateng juga memberikan insentif bagi pengajar agama. Total dana hibah yang diberikan Pemprov Jateng tahun 2023 mencapai Rp 277 miliar. Nominal tersebut diserahkan kepada sebanyak 230.830 guru agama. Mereka menerima Rp 1,2 juta pertahun.

Gus Yasin menambahkan sejak program berjalan, pihaknya ingin setiap tahun ada kenaikan jumlah penerima. Ia berharap di tahun-tahun mendatang insentif ini dapat terus dilaksanakan.

"Pada tahun 2023 ada kenaikan penerimanya, walaupun tidak signifikan. Dan kami di pemerintahan, di sisa dua bulan (kepemimpinan) ini juga masih memperjuangkan untuk di tahun 2024 tidak hilang, tetap ada," kata Yasin.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads