Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkurban di Masjid Al Wustho Mangkunegaran. Beda dari sapi lainnya, Jokowi kurban sapi jenis brangus berwarna hitam.
Butuh waktu hingga 30 menit untuk bisa merobohkan sapi Jokowi itu. Sapi berbobot 1,1 ton sempat memberontak kala hendak dijatuhkan.
Dari pantauan detikJateng, awalnya sapi kurban Jokowi itu manut saat ditali di dekat tempat penyembelihan. Lalu ada tiga orang jagal yang mencoba menjatuhkan badan sapi dengan memegang buntut sapi.
Cara tersebut ternyata tidak berhasil untuk menjatuhkan sapi. Lalu, sempat ada perbincangan hingga melakukan cara lain dengan mengikat kaki belakang sapi dan ditarik.
Namun, lagi-lagi cara itu tidak berhasil untuk menaklukkan sapi tersebut. Bahkan, ada tukang jagal yang jatuh saat menarik sapi.
Alhasil, kedua kaki sapi kurban Jokowi yang bernama Benowo itu harus diikat dan ditarik oleh 16 orang. Sapi tersebut sempat terduduk namun kembali lagi berdiri dan bisa ditangani hingga akhirnya bisa dijatuhkan namun dengan posisi keempat kali sapi tertindih badan.
Akhirnya sekitar 16 orang menarik keempat kaki sapi dan membalikkan posisi sapi agar menghadap kiblat.
Tim penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Wustho Muhammad Isnaini Sholichin, mengatakan ada beberapa alasan sapi dari Presiden Jokowi sulit untuk dirobohkan. Yang pertama, kata dia karena adanya faktor kelelahan dari tim penyembelihan.
"Lalu sapinya ini tidak seperti biasanya, agak galak. Sebenarnya ada beberapa teknis, tapi banyak anak-anak dan penonton jadi sapi tidak tenang," kata Muhammad Isnaini di Masjid Al Wustho, Kamis (29/6/2023).
Berbeda dari tahun sebelumnya, untuk penyembelihan di Masjid Al Wustho ditutup sehingga hanya panitia yang ada di halaman masjid.
Selain itu, kata Isnaini, biasanya untuk merobohkan sapi hanya dengan teknik di kolong dan menarik buntut. Namun, menurutnya karena sapi kurban Jokowi ini cukup galak sehingga ada kesulitan.
Selengkapnya di halaman berikut.
Simak Video "Video: Polda Jateng Kawal Aksi BEM Solo Raya, Jamin Hak Warga untuk Bersuara"
(ams/ams)