Pesan Bupati Klaten Jelang Pilkades Serentak: Jaga Kondusivitas!

Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan tahun ini tahun yang luar biasa karena memasuki tahun politik. Pada tanggal 14 Februari 2024 Indonesia akan melaksanakan Pileg dan Pilpres.

"Tanggal 14 Februari 2024 nanti Indonesia mempunyai gawe yang cukup besar, Pileg dan Pilpres. Diawali yang kecil dahulu Pilkades serentak di Kabupaten Klaten sebagai tolak ukur menjadi sebuah gambaran tolak ukur bagaimana hebatnya, kondusifnya, Kabupaten Klaten yang selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan serta gotong royong," kata Sri Mulyani saat memberikan arahan kepada para calon kades dan panitia yang hadir di Deklarasi Damai Pilkades Serentak di RSPD, Selasa (27/6/2023) siang.

Dalam kesempatan itu, Sebanyak 181 calon kades yang akan bertarung di Pilkades serentak tahap pertama tahun 2023 mengikrarkan deklarasi damai. Para calon kades tersebut berasal dari 67 desa yang akan melaksanakan pemilihan tanggal 5 Juli 2023. Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan sejauh ini tahapan Pilkades sudah dilalui dengan lancar dan sukses. Semua pihak harus menjaga situasi kondusif tersebut sampai tanggal 5 Juli.

"Sampai dengan hari ini dan sampai tanggal 5 Juli kita harus menjaga kondusifitas, ketentraman, persatuan Kabupaten Klaten. Terutama terima kasih kepada Kapolres Klaten, Dandim dan Forkompimda yang bekerja sangat aktif ikut menjaga kondusifitas Kabupaten Klaten,'' terang Sri Mulyani.

Dikatakan Sri Mulyani, semua pihak harus mengedepankan persatuan dan menjaga wilayah Klaten terutama di 67 desa di 22 kecamatan. Jangan sampai pesta demokrasi Pilkades tidak mengganggu gawe nasional.

"Sehingga pesta demokrasi pemilihan kepala desa ini tidak menggangu gawe nasional, gawe Indonesia, Pileg dan Pilpres 2024. Walaupun mungkin calon DPR RI, provinsi, kabupaten, mendekati calon kepala desa untuk ngiming- imingi jadi tim sukses, jangan mau dimanfaatkan untuk kepentingan di luar Pilkades serentak, fokus pada misi dan visi," papar Sri Mulyani.

Pilkades, imbuh Sri Mulyani, memiliki potensi gesekan yang sangat tajam dibandingkan pemilihan lainnya. Sebab tidak mungkin semua calon Kades akan jadi.

"Meskipun semua hebat tetapi satu yang menang. Jadi saya minta untuk berjiwa besar," imbuh Sri Mulyani.

Kepala Dinas Permasdes Pemkab Klaten, Wahyuni Sri Rahayu menyatakan deklarasi damai dikuti 555 orang terdiri dari camat, kasi pemerintahan, panitia, calon, FKUB dan lainnya. Tujuannya untuk persiapan agar tercipta suasana damai.

"Dalam rangka persiapan Pilkades serentak gelombang pertama tahun 2023 agar tercipta suasana damai. Serta mewujudkan keamanan, ketertiban dan kelancaran pelaksanaan Pilkades sehingga semua Legawa," kata Wahyuni.

Pantauan detikJateng di lokasi, deklarasi damai dihadiri ratusan orang. Perwakilan calon kades membacakan ikrar di hadapan Forkompimda dan menandatangani berita acara.