Biaya Operasional Capai Rp 1 M Per Bulan, Masjid Zayed Solo Kini Terima Infak

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 27 Jun 2023 14:13 WIB
Suasana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Minggu (18/6/2023) sore. (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Solo -

Masjid Raya Sheikh Zayed (MBZ) Solo kini menerima dana dari masyarakat usai kepengurusan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) MBZ dibentuk. UPZ MBZ dibentuk agar pengurus masjid bisa mandiri mengingat biaya operasional bulanan masjid itu mencapai Rp 1 miliar per bulan.

Direktur Operasional MBZ Munajat mengatakan penerimaan dana dari masyarakat ini untuk membantu biaya operasional masjid. Untuk diketahui, sejak diresmikan Maret 2023 lalu, MBZ belum pernah menerima dana dari masyarakat. Selama ini dana operasional ditanggung oleh Uni Emirat Arab (UEA).

"Saat ini kita masih didanai oleh UEA secara langsung. Kita ingin mandiri, kan mengantisipasi kalau suatu saat harus mandiri. Selain itu, sudah terbentuk UPZ di masjid, sehingga sudah dapat menggali dana dari masyarakat atau Jamaah," kata Munajat saat dihubungi detikJateng, Selasa (27/6/2023).

Dia mengatakan, banyak masyarakat atau jamaah yang datang menanyakan soal infak, karena sebelumnya MBZ memang tidak menerima dana masyarakat. Uang yang terkumpul akan digunakan untuk pengembangan kegiatan yang belum terdanai.

"Banyak usulan kegiatan dari pengurus dan masyarakat yang perlu dilaksanakan segera," ujarnya.

Munajat menuturkan sebagian anggaran yang terkumpul itu akan digunakan untuk keperluan operasional masjid. Setiap bulan, MBZ harus mengeluarkan sekira Rp 1 miliar untuk operasional.

"Iya kurang lebih segitu (biaya opersional Rp1 miliar per bulan). Untuk saat ini, kita masih dibackup oleh UEA," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menuturkan, penerimaan dana dari masyarakat baik berwujud infak, sedekah, maupun zakat untuk menjadikan MBZ agar lebih mandiri. Sebab, operasional masjid juga cukup besar untuk perawatan dan pegawai.

"Bukan dihentikan (bantuan UEA), kita kalau mau minta bantuan apapun pasti akan diberikan, wong itu juga dari mereka. Kita ingin mandiri, tidak ketergantungan dengan UEA, karena nanti UEA akan membantu di bidang lain juga, misal rumah sakit, hibah kemarin (GOR Indoor Manahan). Biar UEA tidak fokus di masjid saja, tapi bidang-bidang lain, biar masjidnya mandiri," kata Gibran.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(aku/ahr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork