2 Dosen Universitas Negeri Padang Dipecat-Skors, Terindikasi LGBT

Regional

2 Dosen Universitas Negeri Padang Dipecat-Skors, Terindikasi LGBT

Tim detikSumut - detikJateng
Selasa, 20 Jun 2023 15:30 WIB
Ilustrasi LGBT
Ilustrasi LGBT. Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Solo -

Terindikasi sebagai LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender), dua dosen di Universitas Negeri Padang dipecat dan diskors. Kabar penindakan terhadap dua dosen dirilis pihak Universitas Negeri Padang (UNP) hari ini.

Dilansir detikSumut, kasus itu terungkap karena ada pengaduan dari pihak keluarga dan istri. Selain itu juga ditemukan barang bukti berupa flash disk yang tertinggal di komputer.

"Satu dosen non PNS, satu lagi dosen PNS. Yang non PNS sudah kita pecat, diberhentikan. Yang satu lagi dikenakan skorsing. Dilepaskan dari semua tugas dan jabatan di akademik" kata Sekretaris UNP, Erianjoni saat dimintai konfirmasi detikSumut, Selasa (20/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erianjoni mengatakan, perilaku LGBT itu tidak melibatkan dosen lain atau mahasiswa, melainkan dengan pihak lain di luar kampus.

"Korbannya orang terdekat. Ada pengaduan dari istri dan keluarganya. Lalu kita tindaklanjuti dan ditemukan barang bukti flash disk yang tertinggal di komputer. Ada gambar-gambar yang mengarah (LGBT)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Erianjoni menerangkan, kedua dosen itu sudah diberi peringatan dan diminta berubah. Namun peringatan tersebut tidak diindahkan.

"Diberikan peringatan nggak juga (berubah). Disanksi tidak juga. Akhirnya kita beri sanksi tegas lagi," ucap Erianjoni.

Dia menambahkan, sanksi tegas terhadap dua dosen itu juga sebagai peringatan serius untuk siapa pun yang berada di lingkungan kampus UNP agar tidak berperilaku menyimpang.

Dijelaskan Erianjoni, UNP juga mempunyai Satgas PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual) yang akan menindaklanjuti semua laporan tentang pelecehan seksual di kampus.

"Ini bentuk komitmen UNP dalam melawan segala bentuk pelecehan seksual di lingkungan kampus. Dengan ada satgas bisa melakukan edukasi ke mahasiswa-mahasiswa baru untuk menolak segala bentuk kekerasan seksual dan LGBT," pungkasnya.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads