Jadi Mentor Inspektorat Se-Jateng, Ganjar Beri Materi Antikorupsi

Jadi Mentor Inspektorat Se-Jateng, Ganjar Beri Materi Antikorupsi

Nabila Els - detikJateng
Senin, 19 Jun 2023 17:35 WIB
Ganjar Pranowo
Foto: Istimewa
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) tematik untuk Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) se-Jateng. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Sasana Widya Praja, BPSDM Provinsi Jateng, Kota Semarang.

Ganjar melakukan mentoring kepada seluruh jajaran inspektorat yang hadir. Secara lengkap, Ganjar memberikan materi penguatan antikorupsi di Provinsi Jateng.

"Agar mereka betul-betul punya satu konsep yang menyeluruh bagaimana mencegah korupsi dan menangani korupsi," jelas Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (19/6/2023)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pemaparannya, Ganjar menekankan konsep sikap dan pemikiran integritas pada seluruh inspektorat. Menurut Ganjar, penerapan konsep antikorupsi adalah hal terpenting bagi seorang birokrat sebelum melakukan tugasnya sebagai pelayan masyarakat, khususnya pengawas.

"Maka saya mintakan mumpung ini masih diklat tolong sekali lagi, cerita saja secara terbuka bagaimana jual beli jabatan dilakukan, bagaimana projek ini diatur, bagaimana cara membaginya, apakah di antara mereka punya pengalaman soal itu dan bagaimana kita mencegahnya," tutur Ganjar.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan saat ini pihaknya sudah menerapkan kurikulum antikorupsi kepada siswa sekolah melalui Pergub No 10 Tahun 2019. Diketahui sebanyak 367 sekolah sudah menerapkannya sejak akhir 2022.

Ganjar mendorong para inspektorat agar menumbuhkan budaya 'malu' melakukan tindak korupsi karena pendidikan antikorupsi sudah dipelajari sejak sekolah. Terlebih, sekarang sudah ada 30 anak muda agen antikorupsi yang tersebar di seluruh Jateng.

Ganjar menegaskan inspektorat se-Jateng harus menularkan budaya tersebut kepada seluruh rekan-rekan ASN. Ia juga mengajak para inspektorat melibatkan anak muda untuk menerapkan hal ini.

"Bagaimana mengedukasi mulai dari pendidikan, mengajak kerja sama dengan anak-anak muda, terus masyarakat sipil, terus kemudian memperbaiki apa yang terjadi di dalam," pungkas Ganjar.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads