Apakah Wajib Puasa Terlebih Dulu Sebelum Sholat Idul Adha?

Apakah Wajib Puasa Terlebih Dulu Sebelum Sholat Idul Adha?

Agustin Tri Wardani - detikJateng
Jumat, 16 Jun 2023 14:18 WIB
Ilustrasi Puasa
Apakah Wajib Puasa Terlebih Dulu Sebelum Sholat Idul Adha? Ilustrasi. Foto: Shutterstock
Solo -

Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Zulhijah setiap tahunnya. Berdasarkan SKB Tiga Menteri terbaru, tahun ini Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Menjelang perayaannya, umat Islam mulai bertanya apakah wajib puasa terlebih dahulu sebelum Idul Adha? Ini penjelasannya.

Dikutip dari laman resmi ITB Ahmad Dahlan dan Kementerian Agama, jawaban atas pertanyaan wajib atau tidaknya berpuasa sebelum sholat Idul Adha dimuat dalam beberapa hadits dan pendapat ulama.

Apakah Wajib Puasa Dulu Sebelum Sholat Idul Adha?

Hadits Riwayat Ahmad

Dari 'Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat sholat 'ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari sholat 'ied baru beliau menyantap hasil kurbannya." (HR. Ahmad 5: 352. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)

ADVERTISEMENT

Pendapat Ulama Syafi'iyah

Menurut ulama Syafi'iyah, seseorang dianjurkan tidak makan atau imsak sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, baik ia mau berkurban atau tidak. Anjuran tidak makan ini tidak berkaitan dengan kurban, melainkan berkaitan dengan pelaksanaan sholat Idul Adha.

Pendapat Syafiiyah sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah, selama seseorang hendak melaksanakan sholat Idul Adha, baik dia mau berkurban atau tidak, maka dia terkena anjuran ini. Umat Islam dianjurkan untuk tidak makan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, baik dia mau berkurban atau tidak.

Karena itu, ulama Syafi'iyah mengaitkan anjuran tidak makan di hari Idul Adha dengan pelaksanaan sholat Idul Adha, bukan dengan kurban.

Pendapat Ulama Hanafiyah dan Hanabilah

Selanjutnya, menurut ulama Hanafiyah dan Hanabilah, anjuran tidak makan atau imsak di hari Idul Adha berkaitan dengan kurban, bukan pelaksanaan sholat Idul Adha. Oleh karena itu, jika seseorang tidak akan berkurban, maka ia tidak terkena anjuran ini meskipun ia hendak melaksanakan sholat Idul Adha. Sebaliknya, jika seseorang hendak berkurban, maka dianjurkan untuk tidak makan terlebih dulu sebelum melaksanakan sholat Idul Adha.

Pendapat Imam Ahmad

Ibnu Qudamah rahimahullah berkata:

قال أحمد: والأضحى لا يأكل فيه حتى يرجع إذا كان له ذبح، لأن النبي صلى الله عليه وسلم أكل من ذبيحته، وإذا لم يكن له ذبح لم يبال أن يأكل. اهـ.

Artinya: "Imam Ahmad berkata, saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan kurban. Karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam makan dari hasil sembelihan kurbannya. Jika seseorang tidak memiliki kurban (tidak berkurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum sholat 'ied." (Al Mughni, 2: 228)

Penjelasan dari Imam Ahmad yang diambil dari Ibnu Qudamah di atas mengatakan bahwa sunnah tidak makan sebelum sholat Idul Adha hanya berlaku untuk orang yang memiliki hewan kurban sehingga ia bisa makan dari hasil sembelihannya nanti. Sedangkan jika tidak memiliki hewan kurban, maka tidak berlaku.

Hadits Ibnu Hazm

Ibnu Hazm rahimahullah berkata:

وإن أكل يوم الأضحى قبل غدوه إلى المصلى فلا بأس، وإن لم يأكل حتى يأكل من أضحيته فحسن، ولا يحل صيامهما أصلا

Artinya: "Jika seseorang makan pada hari Idul Adha sebelum berangkat sholat 'ied di tanah lapang (musholla), maka tidak mengapa. Jika ia tidak makan sampai ia makan dari hasil sembelihan kurbannya, maka itu lebih baik. Tidak boleh berpuasa pada hari 'ied (Idul Fitri dan Idul Adha) sama sekali." (Al Muhalla, 5: 89)

Puasa pada hari 'ied termasuk Idul Adha hukumnya adalah haram berdasarkan ijma' atau kesepakatan para ulama. Puasa yang dimaksud dalam penjelasan di atas adalah tidak makan untuk sementara waktu dan bukan niatan untuk berpuasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Kesimpulan berdasarkan lima hadits dan pendapat ulama di atas, keseluruhannya tidak ada yang mewajibkan untuk puasa sebelum sholat Idul Adha. Puasa sementara atau puasa saat sebelum Idul Adha merupakan sebuah anjuran yang diberikan kepada umat Islam agar dilaksanakan.

Rasulullah SAW sendiri pun memberikan contoh teladan untuk tidak makan hingga setelah pulang dari sholat Idul Adha. Sebagai umat Islam tentunya akan lebih baik jika kita meniru perbuatan Nabi Muhammad SAW tersebut, karena tentunya hal tersebut pasti membawa banyak keberkahan dan juga hikmah.

Hikmah Puasa Dulu Sebelum Sholat Idul Adha

Puasa sementara atau puasa terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat Idul Adha memiliki hikmah dalam ajaran Islam, yaitu agar daging kurban bisa segera disembelih dan dinikmati setelah sholat Idul Adha.

Sedangkan saat Idul Fitri kita dianjurkan makan sebelum berangkat sholat Idul Fitri, hikmah dari hal tersebut adalah agar tidak disangka bahwa hari tersebut masih hari berpuasa. Ibnu Qudamah rahimahullah berkata.

وَلِأَنَّ يَوْمَ الْفِطْرِ يَوْمٌ حَرُمَ فِيهِ الصِّيَامُ عَقِيبَ وُجُوبِهِ ، فَاسْتُحِبَّ تَعْجِيلُ الْفِطْرِ لِإِظْهَارِ الْمُبَادَرَةِ إلَى طَاعَةِ اللَّهِ تَعَالَى ، وَامْتِثَالِ أَمْرِهِ فِي الْفِطْرِ عَلَى خِلَافِ الْعَادَةِ ، وَالْأَضْحَى بِخِلَافِهِ .وَلِأَنَّ فِي الْأَضْحَى شُرِعَ الْأُضْحِيَّةُ وَالْأَكْلُ مِنْهَا ، فَاسْتُحِبَّ أَنْ يَكُونَ فِطْرُهُ عَلَى شَيْءٍ مِنْهَا .

Artinya: "Idul Fitri adalah hari diharamkannya berpuasa setelah sebulan penuh diwajibkan. Sehingga dianjurkan untuk bersegera berbuka agar semangat melakukan ketaatan kepada Allah Ta'ala dan perintah makan pada Idul Fitri (sebelum sholat 'ied) adalah untuk membedakan kebiasaannya berpuasa. Sedangkan untuk hari raya Idul Adha berbeda. Karena pada hari Idul Adha disyariatkan memakan dari hasil kurban. Jadinya, kita dianjurkan tidak makan sebelum sholat 'ied dan nantinya menyantap hasil sembelihan tersebut." (Al Mughni, 2: 228)

Nah, itulah informasi jawaban mengenai apakah wajib puasa terlebih dulu sebelum Sholat Idul Adha. Semoga bermanfaat, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads