Hore! Putri Ariani Raih Beasiswa ke Juilliard School dari Nadiem

Hore! Putri Ariani Raih Beasiswa ke Juilliard School dari Nadiem

Tim detikEdu - detikJateng
Senin, 12 Jun 2023 14:30 WIB
Nadiem dan Putri Ariani
Nadiem Makarim dan Putri Ariani (Foto: Kemendikbudristek)
Solo -

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim memberikan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) kepada Putri Ariani yang menyabet golden buzzer di ajang America's Got Talent 2023. Putri Ariani pun bisa meraih mimpi sekolah di The Juilliard School. New York.

Dilansir detikEdu, Senin (12/6/2023), momen pemberian beasiswa itu dilakukan di Kantor Nadiem pada Jumat (9/6) lalu. Nadiem juga memberikan ucapan selamat secara langung kepada Putri Ariani.

Nadiem menyebut Putri adalah sosok yang menginspirasi bagi Indonesia. Dia menyebut Beasiswa Indonesia Maju diberikan untuk merealisasikan mimpi Putri berkualiah di The Juilliard School meski dengan seleksi yang ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program BIM ini bakal membatu siswi SMKN 1 Jogja ini dari persiapan hingga diterima di perguruan tinggi pilihannya.

"Jadi selain beasiswa penuh saat kuliah nanti, dalam proses pendaftaran Putri ke kampus, persiapan untuk tes juga akan didukung lewat beasiswa ini," jelas Nadiem dalam rilis yang diterima, ditulis Senin (12/6/2023).

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, untuk mempermulus langkah Putri ke Juilliard School, Nadiem juga menawarkan surat rekomendasi untuk memperkuat pendaftaran Putri Ariani. Proses penerimaan beasiswa itu pun disambut tangis haru oleh Putri.

Putri Ariani menyampaikan apresiasinya karena Nadiem dan Kemendikbud Ristek sudah mendukung mimpinya sejak kecil.

"Terima kasih. Aku senang banget. Soalnya dari kecil impianku mau kuliah di The Juilliard School," ungkap Putri.

Putri Ariani Bicara Merdeka Belajar

Dalam kesempatan itu, Putri Ariani juga menceritakan tentang merdeka belajar versinya. Dia menyebut sekolah sangat memaksimalkan minat dan bakat yang dimilikinya.

Meski punya kekurangan, Putri merasa terbantu dengan pembelajaran sekolah yang membebaskannya dan guru untuk memilih sarana belajar mengajar. SEbab, setiap anak punya caranya sendiri dalam belajar.

"Kalau di sekolah Putri punya cara belajar sendiri Pak, pakai teknologi. Jadi Putri pakai handphone dan laptop biasa, kemudian dibantu screen reader. Putri bisa mengarsipkan sendiri materi-materi sekolah di laptop," cerita Putri kepada Menteri Nadiem.

Kebebasan belajar yang dirasakan Putri juga dijelaskan oleh sang ibu, Reni Alfianty. Kesuksesan Putri hingga masuk ke semifinal ajang bakat internasional ternyata dikonversi pihak sekolah sebagai bentuk praktik kerja lapangan (PKL).

"Jadi waktu di acara (AGT) itu, Putri bawa name tag sekolahnya dan minta difoto. Saya bilang, 'Kenapa?' Ternyata untuk bukti PKL nya," cerita Ibu Reni.

Merespons hal ini, Nadiem mengapresiasi semangat Putri dan juga orang tuanya yang mendukung perjalanan anaknya menempuh pendidikan di sekolah umum. Menurutnya, perjalanan sekolah Putri menggambarkan konsep Merdeka Belajar dan senang bila Putri bisa membuat lagu tentang hal tersebut.

"Menurut saya pengalaman Putri sangat menggambarkan konsep Merdeka Belajar. Di mana orang tua mengikuti minat dan bakat dan memberikan kebebasan dalam mengajarkan Putri. Saya akan sangat senang kalau Putri bisa membuat lagu tentang Merdeka Belajar," kata Nadiem.

Di sela-sela perbincangan, Mendikbudristek turut mendengarkan lagu "Permata Indah Dunia" yang dibuat dan dinyanyikan oleh Putri. Ia tak berhenti membuat Mas Menteri kagum dengan kemampuan yang dimilikinya.

"Saya alhamdulillah punya kelebihan pitch perfect (dapat mengidentifikasi not musik dengan sempurna hanya dengan mendengar). Kalau dari tadi saya dengar nada bicara Bapak di C mayor," terang Putri.

Halaman 3 dari 2
(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads