LKPP RI Jadikan Jateng Jadi Role Model Konsolidasi Pengadaan Barang

LKPP RI Jadikan Jateng Jadi Role Model Konsolidasi Pengadaan Barang

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJateng
Jumat, 09 Jun 2023 09:26 WIB
Ganjar Pranowo dan Hendrar Prihadi
Foto: Istimewa
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima kunjungan jajaran Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Kamis (8/6). Dalam kunjungan tersebut, Ganjar bersama LKPP mendiskusikan konsolidasi harga untuk pengadaan barang dalam negeri.

"LKPP alhamdulillah bisa diterima Pak Ganjar selaku Gubernur Provinsi Jawa Tengah. Ada beberapa hal yang ingin kita diskusikan. Salah satunya kita ingin menunjuk Jawa Tengah sebagai role model untuk konsolidasi pengadaan," kata Ketua LKPP Hendrar Prihadi dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).

Hendrar menyampaikan produk yang ingin dikonsolidasikan LKPP kepada Ganjar yakni baju seragam dan furniture. Ia mengatakan keberhasilan konsolidasi harga barang lokal di Jateng akan dicontoh di daerah lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Kementerian Kesehatan ada USG, kemudian di BKKBN juga ada untuk stunting yang alhamdulillah kalau itu bisa berjalan bisa ada efisiensi Rp 1,69 triliun. Untuk pemerintah daerah kita tetapkan Jawa Tengah," papar Hendrar.

Hendrar menilai penetapan Jateng sebagai percontohan konsolidasi pengadaan barang tak lepas dari sosok Ganjar selaku gubernur. Menurutnya, Ganjar merupakan sosok pemimpin yang teruji integritasnya.

ADVERTISEMENT

"Jawa Tengah ini kan sering mendapatkan penghargaan. Kemudian kita juga melihat Pak Ganjar sangat komunikatif, integritasnya masuk. Jadi senafas dengan apa yang kita sedang lakukan di LKPP," katanya," sambungnya.

Lebih lanjut, Hendrar menjelaskan konsolidasi tersebut merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan pengadaan barang yang efisien, transparan, cepat, dan menyerap produk dalam negeri. Hal ini juga bertujuan untuk mencapai target pengadaan produk UMKM minimal 40 persen.

"Hari ini tayang di katalog kami sudah 4,7 juta. Kalau dibandingkan tahun lalu sekitar 2,3 juta sudah lebih 100 persen peningkatannya. Target kami sih di atas 5 juta peningkatannya," jelasnya.

"Kemudian untuk efisiensi tahun lalu juga ada efisiensi 1,6 triliun, hari ini kita di bulan Juni sudah mencapai 1,69 triliun. Kita akan lakukan upaya-upaya konsolidasi pengadaan," sambungnya.

Sebagai informasi, Pemprov Jateng telah berkomitmen untuk mengutamakan pengadaan barang dalam bentuk produk dalam negeri. Hal itu terlihat dari realisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) di Pemprov Jateng yang telah mencapai Rp2,7 triliun atau 98,26 persen pada tahun 2022. Adapun sekitar 85,6 persen atau Rp 2,4 triliun dari capaian tersebut menggunakan produk hasil UMKM.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads