Hadiahkan Wayang Prabu Kresna, Paguyuban Dalang Dukung Ganjar Jadi Capres

Hadiahkan Wayang Prabu Kresna, Paguyuban Dalang Dukung Ganjar Jadi Capres

Yudistira Imandiar - detikJateng
Rabu, 07 Jun 2023 10:58 WIB
Jakarta -

Puluhan dalang dan seniman se-Indonesia menemui bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (6/6). Para dalang dan seniman yang tergabung dalam Forum Komunikasi Seniman Dalang Indonesia itu menyatakan dukungannya kepada Ganjar untuk menjadi Presiden 2024.

Ketua Forum Komunikasi Seniman Dalang Indonesia Ki Wartoyo mengatakan Ganjar merupakan sosok pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi terhadap seni budaya. Selain itu, dia menyebut Ganjar sebagai pribadi yang merakyat.

"Pak Ganjar pemimpin yang peduli, merakyat yang paling hebat lagi peduli terhadap seni dan budaya," kata Ki Wartoyo dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (7/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan itu, Ki Wartoyo memberikan Ganjar wayang kulit tokoh Prabu Kresna. Tokoh pewayangan tersebut disimbolkan sebagai pemimpin yang bijak dan mampu menjalankan amanah.

"Itu tadi wayangnya tokoh Prabu Kresna. itu raja yang mumpuni, bijaksana dan bisa menyelesaikan pekerjaan. Itu kita lambangkan semoga Pak Ganjar Pranowo jadi RI 1 kayak Prabu Kresno," jelas Ki Wartoyo.

ADVERTISEMENT

Para dalang dan seniman mengharapkan Ganjar terus peduli pada pelestarian seni budaya. Ki Wartoyo berharap Ganjar bisa membuat seluruh budaya nusantara juga terjaga.

Ki Wartoyo menyatakan dalang, dan para seniman pun siap mengupayakan pekerjaan rumah yang diberikan Ganjar kepada mereka untuk beradaptasi dengan perkembangan. Salah satunya memaksimalkan dunia digital seperti media sosial.

"Kita-kita akan berusaha, untuk pertama menggunakan media sosial untuk pagelaran-pagelaran kita," sebut Ki Wartoyo.

Sementara itu, Ganjar mengapresiasi dukungan yang diberikan para dalang. Ganjar berharap para dalang dan seniman menyiarkan kebaikan dalam tiap pagelaran.

"Yuk wayangnya ini dengan segala karakternya dijelaskan kepada masyarakat masing-masing. Boleh juga kok ini dipas-paskan dengan cerita-cerita politik kekinian, tapi pesan-pesan kebaikan," ucap Ganjar.

(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads