Bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menepis isu keretakan hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Begini pernyataan Ganjar dan Hasto.
Mengutip detikNews, Senin (5/6/2023), Ganjar mengatakan sejak dirinya dicalonkan menjadi bacapres, PDIP makin solid. Gubernur Jawa Tengah itu juga menyebut beberapa partai segera bergabung dengan PDIP terkait Pilpres 2024.
"Tidak, kita kompak kita solid bahkan makin solid," kata Ganjar usai acara konsolidasi PDIP DKI Jakarta di kawasan GBK, Jakarta, Minggu (4/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baru 44 hari, disampaikan Bu Mega sehingga sekarang masih berproses dan makin solid-solidnya. Insyaallah ada beberapa partai lagi bergabung," ujarnya.
Hasto pun menepis isu keretakan Megawati dengan Jokowi tersebut. Dia memastikan isu itu muncul karena ulah orang-orang yang mempunyai kepentingan politik.
"Media kan dari narasumber, narasumber ini kan tidak disebutkan namanya, sehingga punya kepentingan-kepentingan politik tertentu pasti dari orang per orang yang memang punya kepentingan politik sendiri," kata Hasto usai acara konsolidasi PDIP DKI Jakarta di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Minggu (4/6).
Hasto menegaskan hubungan antara Megawati dan Jokowi sejauh ini baik-baik saja. Hasto menyebut hubungannya keduanya seperti ibu dan anak.
"Tapi di dalam praktiknya selama ini hubungan sangat baik, Jokowi juga ngomong kalau hubungannya dengan Bu Mega ini seperti ibu dan anak. Kemudian Mas Gibran, Mas Bobby juga nyaman bersama PDI Perjuangan all out," ujarnya.
Hasto juga mengungkap kalau Megawati kerap berdiskusi dengan Jokowi terkait Pilpres. Termasuk saat pencalonan Ganjar sebagai bacapres PDIP. Sebelum penetapan itu, Megawati berdiskusi terlebih dahulu dengan Jokowi.
Oleh karena itu, Hasto mengatakan tidak ada lagi keraguan dalam pengusungan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP. Dia meminta semua kader untuk melakukan sosialisasi tanpa lelah.
"Jadi tidak ada keraguan bagi kita semuanya, mulai hari ini, detik ini dan 254 hari ke depan, mari bergerak tanpa mengenal lelah tiada hari tanpa sosialisasi Bapak Ganjar Pranowo," ujarnya.
Dilansir detikNews, isu keretakan internal PDIP diungkap melalui media internasional The Strait Times. Keretakan itu terjadi antara hubungan Megawati dan Jokowi. Hal ini terkait bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Megawati dinarasikan telah 'mengesampingkan' peran Jokowi dalam memilih cawapres untuk Ganjar. Hal tersebut disebut telah menimbulkan rasa tak nyaman bagi Jokowi.
(rih/apl)