KKB Ancam Bunuh Pilot Susi Air, Panglima TNI: Kita Usaha Menyelamatkan

Nasional

KKB Ancam Bunuh Pilot Susi Air, Panglima TNI: Kita Usaha Menyelamatkan

Tim detikNews - detikJateng
Senin, 29 Mei 2023 14:51 WIB
Pilot Susi Air disandera KKB di Nduga, Papua Pegunungan.
Foto: Pilot Susi Air disandera KKB. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Solo -

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan TNI terus berupaya melakukan penyelamatan terhadap pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari.

Dilansir detikNews, beredar video KKB di wilayah Papua yang mengancam akan menembak Captain Philip jika tuntutan mereka untuk dimulainya pembicaraan soal kemerdekaan Papua tidak dipenuhi.

Dalam video yang baru saja dirilis, seperti dilansir Reuters, Sabtu (27/5), Mehrtens yang terlihat kurus tampak memegang bendera Bintang Kejora yang dilarang dan dikelilingi para anggota KKB yang menenteng senapan serbu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mehrtens terlihat berbicara ke arah kamera, dengan mengatakan para separatis menginginkan negara-negara lainnya, selain Indonesia, untuk terlibat dalam dialog soal kemerdekaan Papua.

"Jika itu tidak terjadi dalam dua bulan, maka mereka mengatakan mereka akan menambak saya," ucap Mehrtens dalam video tersebut.

ADVERTISEMENT

Merespons kabar tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan pihaknya terus berupaya melakukan penyelamatan.

"Tadi sudah disampaikan Pak Mahfud ya, kita tidak bisa menjelaskan secara detail tentang apa namanya taktik, strategi kita. Tentunya kita berusaha untuk menyelamatkan," kata Yudo di Hotel Westin Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023), dikutip dari detikNews.

"Tetap berusaha menyelamatkan pilot dengan tidak menimbulkan korban jiwa, baik dari masyarakat," imbuhnya.

Yudo menjelaskan, pihaknya sudah memaksimalkan negosiasi dengan menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat setempat soal pembebasan Captain Philip dari sandera KKB.

Menurut Yudo, para tokoh agama dan masyarakat berharap tidak ada kontak tembak dalam kegiatan penyelamatan ini.

"Yang nego kan dengan ini, kita sudah ketemu tokoh agama, tokoh masyarakat, kemudian dengan Pj bupati. Berusaha maksimal semuanya untuk bisa nego secara damai. Kalau nego kan secara damai otomatis, itu kita usahakan terus," terangnya.

"Kita ya hormati bahwa ada tokoh masyarakat yang akan berusaha menyelesaikan secara damai tersebut dan mereka juga tidak berharap ada kontak tembak antara TNI-Polri untuk menyelamatkan itu kita coba penuhi," pungkasnya.




(dil/ahr)


Hide Ads