Survei Capres Prabowo Ungguli Ganjar, Bambang Pacul: Saya Kurang Percaya!

Survei Capres Prabowo Ungguli Ganjar, Bambang Pacul: Saya Kurang Percaya!

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Minggu, 28 Mei 2023 16:16 WIB
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng.
Wonogiri -

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto menanggapi elektabilitas Ganjar Pranowo berada di bawah Prabowo Subianto versi hasil survei Litbang Kompas. Ia mengaku kurang percaya dengan survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengaku pihaknya belum melakukan survei secara detail. Pihaknya lebih yakin dengan survei yang dilakukan sendiri.

"Saya percaya dengan survei yang saya buat. Saya kurang percaya dengan survei yang dibuat orang (lembaga) lain," kata dia kepada wartawan di Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Minggu (28/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPD PDIP Jateng itu justru menanyakan netralitas lembaga survei. Menurutnya untuk melakukan survei di seluruh Indonesia minimal membutuhkan biaya Rp 850 juta hingga Rp 950 juta.

"Kalau tiap hari ada lembaga survei mengeluarkan survei yang bayar siapa? Kita boleh bertanya dong. Kira-kira menerima pesanan yang bayar nggak? Logis dong pertanyaan saya. Maka survei kami lakukan sendiri," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Bambang Pacul mengaku kali terakhir melakukan survei pada Oktober 2022. Pada saat itu seluruh dapil kecuali Papua telah disurvei. Terkait hasil survei, ia enggan membeberkannya.

"Hasilnya, mudah-mudahan. Saya tidak akan mengatakan. Itu untuk kebijakan internal kami. Kemana kita akan pergi dengan hasil survei itu," paparnya.

Ia menilai survei seperti halnya memotret. Misal hasil potret menunjukkan hidung seseorang agak pesek, maka bagaimana caranya agar bisa mancung. Salah satu hal yang bisa dilakukan dengan operasi. Setelah itu akan dipotret lagi untuk memastikan hidung sudah mancung.

"Survei yang akan kami lakukan (pihak internal), akan digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya," kata Bambang Pacul.




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads