.webp)
Relawan Gibran Rakabuming Raka dan Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres Pilpres 2024. Menanggapi hal itu, Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi mengungkap pilihan Projo terkait sosok bakal capres akan diumumkan Oktober 2023.
"Pokoknya begini, kita mau Pemilu 2024 ini menyejukkan, nggak usah dipanas-panasin. Ya kan. Tunggu aja, kalau Projo tunggu aja, Oktober kan masih lama lah," kata Budi Arie saat menghadiri acara halalbihalal Aktivis 98 dan launching Yayasan 98 Peduli di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, demikian dilansir detikNews, Minggu (21/5/2023).
Budi tak mengungkap siapa sosok yang bakal didukung Projo sebagai bakal capres di Pilpres 2024. Dia juga tak menanggapi soal sosok capres yang disinggung Jokowi dalam pidatonya di Musyawarah Rakyat (Musra) pekan lalu disebut-sebut adalah Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya semua orang boleh menafsirkan sosok yang dimaksud Jokowi.
"Ada yang menafsirkan Pak Prabowo, ada yang menafsirkan Pak Ganjar, boleh juga. Ada yang menafsirkan Pak Airlangga juga nggak papa. Karena yang mengerti ekonomi dan sebagainya," kata dia.
"Oktober kita akan bersikap, ditunggu ya, nanti datang ya kalau kita sudah bersikap. Karena Pak Jokowi mungkin tidak terbuka, tapi Projo nggak mungkin netral kan," lanjut Budi.
Dukungan Relawan Gibran dan Jokowi untuk Prabowo
Seperti diketahui, Relawan Gibran dan Jokowi se-Jateng dan Jatim resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Sejumlah pertimbangan relawan Gibran dan Jokowi mendukung Prabowo sebagai capres dibanding Ganjar Pranowo. Di antaranya Prabowo dinilai berkomitmen meneruskan gagasan Jokowi.
"Usai melakukan konsolidasi di Loji Gandrung, konsolidasi Jateng dan Jatim kami mengerucutkan suara jadi satu nama Prabowo. Pertimbangan karena komitmen Prabowo kepada RI sangat luar biasa dan memutuskan gagasan-gagasan Pak Jokowi ke depan meneruskan program-programnya yang sudah dirintis," tutur koordinator relawan Gibran sekaligus pihak pengundang, Kuat Hermawan Santosa, Jumat (19/5).
(sip/rih)
