Berapa Hari Puasa Syawal dan Sampai Kapan?

Berapa Hari Puasa Syawal dan Sampai Kapan?

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Rabu, 26 Apr 2023 12:10 WIB
Jadwal Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, Kamis 20 April 2023
Berapa hari puasa Syawal dan sampai kapan? Foto: Getty Images/iStockphoto/Nadiia Cherenkova.
Yogyakarta -

Puasa Syawal merupakan salah satu amalan sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam usai bulan Ramadhan atau tepatnya di bulan Syawal. Lantas, berapa hari sebaiknya puasa Syawal dan sampai kapan?

Menunaikan puasa Syawal diyakini mampu memberikan pahala selayaknya berpuasa selama satu tahun lamanya. Namun, perlu diketahui pula bahwa terdapat ketentuan dalam menunaikan puasa Syawal dan batas waktunya.

Berapa Hari Puasa Syawal?

Dikutip dari laman resmi NU, puasa Syawal dianjurkan dikerjakan selama enam hari dan dimulai persis setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu mulai 2-7 Syawal. Namun, bagi umat Islam yang berpuasa di luar tanggal itu, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puasa Syawal 2023 Sampai Kapan?

Sebelumnya, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Maka dari itu, umat Islam mulai bisa mengerjakan puasa Syawal mulai 23 April lalu.

Dikutip dari buku Surga? Mau dong! oleh Abu Syahidah, jumlah puasa Syawal harus enam hari. Boleh dilakukan berturut-turut, boleh juga tidak berurutan, yang penting dikerjakan selama 6 hari dalam bulan Syawal. Oleh karena itu, batas waktu puasa Syawal 2023 adalah sampai akhir bulan Syawal tahun ini yang jika dihitung secara kasar, maka akan berakhir pada 20-21 Mei 2023.

ADVERTISEMENT

Dalil Puasa Syawal

Dikutip dari buku Ternyata Puasa Shalat dan Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan (2012) oleh Ceceng Salamudin, hadits tentang puasa Syawal diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menjalankan puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa selama setahun." (HR. Muslim)

Hadits tersebut menjadi dasar hukum dianjurkannya puasa Syawal. Puasa ini menjadi salah satu tradisi Rasulullah SAW yang mesti dijaga oleh umatnya karena banyak keutamaan yang terdapat di dalamnya.

Dalam hadits lain juga disebutkan dari imam Ahmad dan an-Nasa'I berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Puasa Ramadhan ganjarannya sebanding dengan (puasa) sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari (di bulan Syawal, pahalanya) sebanding dengan (puasa) dua bulan, maka bagaikan berpuasa selama setahun penuh." (Ibu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam "Shahih" mereka).

Niat Puasa Syawal

Bagi umat Islam yang ingin menunaikan ibadah puasa Syawal, dianjurkan untuk melafalkan niatnya.

Berikut ini lafal niat puasa Syawal,

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ غَدٍ ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΨ§Ω„Ω لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Nawaitu shauma ghadin 'an adΓ’'i sunnatis SyawwΓ’li lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’.

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Dikutip dari laman resmi Kemenag RI, niat puasa Syawal bisa dibaca pada siang hari, asalkan yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh, berikut bacaan niatnya,

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ω‡ΩŽΨ°ΩŽΨ§ Ψ§Ω„ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΨ§Ω„Ω لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Nawaitu shauma hΓ’dzal yaumi 'an adΓ’'i sunnatis SyawwΓ’li lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."




(apl/sip)


Hide Ads