.webp)
Seorang warga Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Klaten menjadi korban penembakan senapan angin. Korban Toni Haryanto (52) diduga ditembak tetangganya yang depresi.
Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah menjelaskan peristiwa warga yang mengalami luka tembak senapan angin itu dari laporan Polsek terjadi pukul 21.00 WIB. Lokasi kejadian di simpang tiga Dusun Sorolaten.
"Peristiwa diketahui sekira jam 21.00 WIB. Tempat kejadiannya di pertigaan gang Pos Kamling Dusun Sorolaten," jelas Abdillah kepada detikJateng, Kamis (20/4/2023) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keterangan seorang saksi Malik (27), jelas Abdillah, warga yang berada di jarak lebih kurang 15 meter utara tempat kejadian mendengar suara senapan angin. Letusan sebanyak satu kali.
"Letusan sebanyak satu kali. Sesaat kemudian terdengar suara orang berteriak meminta tolong," terang Abdillah.
Teriakkan itu, lanjut Abdillah, didengar saksi kemudian mendatangi lokasi kejadian. Di lokasi, korban sudah dalam kondisi terluka.
"Di lokasi korban sudah dalam keadaan terluka tembak senapan angin pada bagian perut sebelah kiri dan pinggul. Dari pengakuan korban baru saja tertembak senapan angin namun tidak mengetahui siapa yang melakukan," papar Abdillah.
Selanjutnya, ungkap Abdillah, saksi menghubungi warga sekitar tempat tersebut dengan maksud agar segera di lakukan penyelamatan. Korban di bawa ke RS PKU Delanggu guna mendapat penanganan medis.
"Korban di bawa ke RS PKU Delanggu guna mendapat penanganan medis. Diduga pelaku tetangga yang memiliki riwayat pasien RSJ Magelang tahun 2013, motifnya belum jelas," pungkas Abdillah.
Sebelumnya diberitakan, diduga depresi kambuh, seorang warga di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Klaten berinisial H menembak tetangganya dengan senapan angin. Akibatnya korban mengalami luka di bagian perut.
"Betul (ada kejadian). Kejadian sekitar pukul 21.00 WIB," ungkap Kapolsek Polanharjo AKP Nurwadi saat diminta konfirmasi detikJateng, Rabu (19/4) malam.
Menurut Nurwadi, jajarannya sedang melakukan penyelidikan di lokasi. Terutama untuk mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
(apl/apl)
