Kumpulan Amalan Malam Lailatul Qadar: Raih Keutamaan Malam Mulia Ramadhan

Kumpulan Amalan Malam Lailatul Qadar: Raih Keutamaan Malam Mulia Ramadhan

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Senin, 10 Apr 2023 18:13 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar yang terdapat pada 10 malam terakhir Ramadan.
Kumpulan Amalan Malam Lailatul Qadar: Raih Keutamaan Malam Mulia Ramadhan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph)
Solo - Malam Lailatul Qadar adalah malam mulia yang ada di bulan Ramadhan. Ada banyak keutamaan yang bisa diraih umat Islam pada malam Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar diyakini jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, tepatnya di malam-malam ganjil (21, 23, 25, 27, 29 Ramadhan). Peristiwa penting yang terjadi pada malam ini adalah peristiwa diturunkannya Al-Quran pertama kali oleh Allah SWT dari Lauh Al-Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Qs. Al Qadr ayat 1 sebagai berikut:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْر

Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam qadar."

Mengingat keutamaan malam Lailatul Qadar tersebut, umat Islam dianjurkan untuk berlomba-lomba meraih keutamaan malam mulia tersebut. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini,

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلاَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه البخارى)

Artinya: Carilah olehmu sekalian Lailatul Qadar itu pada witir sepuluh terakhir di bulan Ramadhan (HR. Bukhori)

Berdasarkan awal Ramadhan 1444 H yang jatuh pada 23 Maret 2023, maka malam Lailatul Qadar dimulai pada 11 April 2023 atau 21 Ramadhan 1444 H.

Kumpulan Amalan Malam Lailatul Qadar

  • Memperpanjang Sholat Malam

Dikutip dari laman Kementerian Agama RI, amalan yang dianjurkan untuk menyambut malam Lailatul Qadar adalah memperpanjang Sholat malam. Anjuran ini berdasarkan pada kebiasaan Rasulullah pada 10 malam terakhir Ramadhan dengan tidak tidur dan menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, sholat, dzikir, dan lain-lain hingga waktu fajar.

Sebagaimana penuturan Aisyah RA, "Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR. Al-Bukhari Muslim)

  • Memperbanyak Sedekah

Amalan selanjutnya yang dianjurkan untuk ditingkatkan di 10 hari terakhir Ramadhan adalah meningkatkan sedekah sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan dengan Ramadhan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya.

Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakat mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa.

  • I'tikaf

I'tikaf merupakan kegiatan berdiam diri di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. I'tikaf dianjurkan setiap waktu, namun lebih ditekankan ketika memasuki 10 malam terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA, "Rasulullah SAW beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Muttafaq alaih)

I'tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid, dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo'a, membaca Al-Quran, sholat sunnah, bersholawat, bertaubat, beristighfar, dan ibadah lainnya.

  • Memperbanyak Dzikir dan Istighfar atau Bertaubat

Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional, 10 hari terakhir Ramadhan juga dapat diisi dengan muhasabah diri atau merenungkan kesalahan serta ibadah yang sudah dilakukan. Hari-hari terakhir Ramadhan juga menjadi kesempatan yang baik dalam memperbaiki diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Dalam bermuhasabah dan memohon ampunan Allah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar secara sungguh-sungguh. Karena orang-orang yang berdzikir adalah orang yang paling mulia dan dibanggakan oleh Allah SWT di hadapan para malaikat.

  • Sholawat kepada Nabi

Dalam pencarian malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan mengirimkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW karena sholawat merupakan salah satu amalan yang memiliki keutamaan luar biasa.

Allah memerintahkan hambaNya untuk bersholawat kepada Rasulullah melalui firmanNya dalam surat Al Ahzab ayat 56 yang berarti, "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya."

  • Tilawah Al-Quran

Dikutip dari buku 'Mukjizat Lailatul Qadar' (2007) oleh Arif Munandar Riswanto, meningkatkan intensitas membaca Al-Quran menjadi salah satu amalan atau ibadah yang utama pada 10 hari terakhir Ramadhan. Membaca atau tilawah Al-Quran adalah ibadah yang ringan namun memiliki keutamaan yang besar.

Al-Quran merupakan petunjuk hidup. Oleh karena itu, bulan Ramadhan adalah momen terbaik untuk menghidupkan Al-Quran. Dengan meningkatkan intensitas membaca Al-Quran, kita memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan Lailatul Qadar. Karena ketika membaca Al-Quran pada hari-hari biasa saja, malaikat pasti menemani kita, apalagi jika dibaca pada saat Lailatul Qadar.

  • Membaca doa Lailatul Qadar

Amalan selanjutnya yang dapat dilakukan untuk menyambut malam Lailatul Qadar adalah dengan membaca doa Lailatul Qadar. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi,

Aisyah RA berkata, yang artinya, "Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?" Rasulullah menjawab, "Ucapkanlah, 'Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni (Ya, Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku)'."

Demikian kumpulan amalan yang bisa dikerjakan umat Islam saat malam Lailatul Qadar. Semoga bermanfaat, Lur!


(ams/apl)


Hide Ads