Makamnya Ramai Didatangi Pejabat, Siapa Sosok Panji Kusumo?

Makamnya Ramai Didatangi Pejabat, Siapa Sosok Panji Kusumo?

Mochamad Saifudin - detikJateng
Selasa, 28 Mar 2023 03:15 WIB
Makam Panji Kusumo di Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Demak. Foto diambil Minggu (27/3/2023).
Makam Panji Kusumo Demak (Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng)
Demak -

Makam Mbah Panji Kusumo di Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Demak, sering didatangi pejabat yang ingin maju pemilihan umum (pemilu). Ternyata ada dua versi tentang sosok Panji Kusumo ini.

Berdasarkan cerita turun-temurun masyarakat Panji Kusumo diyakini sebagai sosok pangeran asal Kediri. Dia hidup di era kewalian atau sekitar tahun 1500 Masehi.

"Sejarah legenda masyarakat, Mbah Panji itu putra dari raja Kediri," tutur Juru Kunci Makam Panji Kusumo, Muslimin, saat ditemui di lokasi makam, Minggu (26/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat terjadi perang di kerajaannya, Pangeran Panji Kusumo diminta mencari tempat persembunyian ke arah barat. Kemudian sampailah Panji Kusumo di Desa Bungo yang merupakan Selat Muria.

"Kediri ada suatu gejolak peperangan, lalu Mbah Panji disuruh oleh sesepuh keraton untuk melarikan diri ke barat, yaitu disuruh mencari di Selat Muria. Desa ini termasuk Selat Muria, di antara Jepara, Kudus," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Desa ini termasuk desa strategis merupakan dataran tinggi," sambungnya.

Kemudian Panji Kusumo berusaha menjadikan wilayah tersebut sebagai sebuah desa yang saat ini bernama Bungo. Panji Kusumo pun bertapa untuk mendapatkan wangsit.

"Topo broto, ora mangan ora turu," tuturnya.

Ia menambahkan kepergian Pangeran Panji dari kerajaannya didampingi seorang pembantu kerajaan. Yakni Mbah Dayat yang saat ini makamnya berada di sekitar makam Pangeran Panji.

"Dalam kepergiannya didampingi penderek keraton Mbah Dayat, Mbah Sapu Jagat," tuturnya.

Makam Panji Kusumo di Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Demak. Foto diambil Minggu (27/3/2023).Makam Panji Kusumo di Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Demak. Foto diambil Minggu (27/3/2023). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

Lalu versi lain menyebutkan bahwa Panji merupakan murid dari Sunan Kalijaga yang sangat akrab. Panji diminta mendirikan desa oleh Sunan Kalijaga.

"Murid yang sangat dekat," terangnya.

Muslimin menerangkan makam Panji Kusumo ramai didatangi peziarah saat malam Kamis Kliwon. Selain itu, saat haul Panji Kusumo juga selalu ramai.

"Saat haul tenda itu sampai 60 ribuan," terangnya.

Selain diyakini berkah bagi para pejabat yang ingin maju pemilu, sosok Mbah Panji Kusumo dekat dengan masyarakat setempat. Ia menyebut bahkan nelayan pun kerap menyebut nama Mbah Panji saat kesusahan terombang-ambing di tengah laut.

"Salah satu karomahnya itu, nelayan itu sering meminta pertolongan atas barokahnya Mbah Panji. 'Tulungi Mbah putune', terus selamat," ujarnya.

Cungkup Makam Dibangun 2011

Di sisi lain, Muslimin menerangkan cungkup makam Panji Kusumo tersebut dibangun sekitar 2011. Di lokasi makam Panji Kusumo ini juga ada makam istrinya Dewi Kubro di bagian serambi.

"Iya peristirahatan terakhir. Ada istrinya Dewi Kebrok atau Kubro," terangnya.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads