.webp)
Pebulutangkis muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa, dan ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah. Sosok Syabda dikenal PB Djarum sebagai pemuda yang ulet.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin, mengaku berduka atas insiden kecelakaan yang menimpa atletnya itu.
"Karena dia sedang naik daun dan tiba-tiba ada kabar seperti ini," jelas Yoppy dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (20/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoppy mengatakan sosok Syabda merupakan pemuda yang rajin. Selain itu juga ulet berlatih bulutangkis.
"Sosok yang rajin dan ulet," ujarnya.
Dikutip dari laman resmi PB Djarum Kudus, Syabda merupakan pebulutangkis potensial Indonsia. Dia merupakan atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum tahun 2013 silam. Semasa junior, prestasi Syabda cukup membanggakan.
Salah satunya dia pernah menjuarai ajang Jakarta Junior International Series 2019 dan menjadi bagian dari skuad merah putih yang memenangi Piala Suhandinata pada tahun 2019.
Syabda juga sempat membela tim Indonesia pada piala Thomas 2022. Dia berhasil mencuri perhatian di antara wakil Indonesia unggulan lainnya. Yakni menjadi penentu kemenangan Indonesia di laga terakhir Grup A melawan Korea.
Teranyar, Syabda berhasil meraih gelar juara di ajang Iran Farj International Challenge 2023.
(ams/sip)
