Grup Band Radja Diancam Dibunuh Usai Konser di Malaysia

Nasional

Grup Band Radja Diancam Dibunuh Usai Konser di Malaysia

Tim detikTravel - detikJateng
Minggu, 12 Mar 2023 21:43 WIB
Ulang Tahun Yang ke-17, Band Radja Mengeluarkan Single Terbaru
Grup Band Radja. Foto: Ismail/detikHOT
Solo -

Grup band Radja diintimidasi dan diancam dibunuh usai konser di Malaysia. Hal itu diungkapkan vokalis Radja Ian Kasela.

Dilansir detikTravel, Radja konser di Larkin Arena Indoor Stadium, Johor Bahru, Malaysia pada Sabtu (11/3/2023).

Dalam video yang diterima detikcom, Ian Kasela menjelaskan bahwa Radja diundang pemerintah Johor untuk konser di sana. Disebutnya konser itu berjalan lancar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin sudah berhasil, sukses, lancar, pecah banget melakukan konser di Negeri Johor Majestic Tourism Johor di Malaysia pada tanggal 11 Maret 2023 jam 9 malam," kata Ian Kasela, Minggu (12/3/2023).

Hanya saja setelah konser, lanjutnya, ada intimidasi dan ancaman dibunuh jika kembali ke sana.

ADVERTISEMENT

"Cuma ada hal satu yang kami sangat kecewa terhadap Tourism Johor. Sangat sangat kecewa. Karena bukan terima kasih yang kami dapatkan setelah acara sukses, setelah mereka terhibur, setelah kami menampilkan yang terbaik tapi malah cacian, makian, bahkan sampai ancaman membunuh terhadap kami," ungkap Ian.

"Jika Radja ada di Kuala Lumpur, di Johor, di Malaysia, mati," kata Ian menirukan penyelenggara konser dari Tourism Johor.

Lebih lanjut, Ian bercerita bahwa mereka sempat disekap di sebuah ruangan. Mereka masuk ke ruangan itu lalu dikunci. Di sana juga ada beberapa bodyguard yang mengintimidasi.

"Memang ditekan. Kami tidak bisa berbuat apa-apa," ucap Ian.

Usai berhasil keluar dari ruangan, Radja pun langsung melapor ke polisi Johor. Mereka kemudian segera bertolak ke Kuala Lumpur untuk terbang kembali ke Jakarta.

"Setelah kami diintimidasi, diancam itu pukul 5 pagi, kita laporan," kata Ian.

Kata Polisi Setempat

Polisi Johor telah menerima laporan tentang ancaman pembunuhan tersebut pada Minggu (12/3) pagi. Kepala Polisi Johor Datuk Kamarul Zaman Mamat mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan keterangan dari korban. Polisi Johor juga tengah memburu tersangka setelah menerima laporan pukul 05.34.

"Polisi telah merekam percakapan semua korban dan melacak tersangka yang terlibat. Polisi Johor menangani masalah ini dengan serius dan tidak akan mentolerir tindakan apa pun yang melibatkan perilaku kriminal dan masalah ketertiban umum," katanya seperti dikutip dari media Malaysia, Astroawani.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads