Heboh 17 Turis Asing Protes Ayam Berkokok, Pemprov Bali Bilang Begini

Regional

Heboh 17 Turis Asing Protes Ayam Berkokok, Pemprov Bali Bilang Begini

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 08 Mar 2023 14:26 WIB
William, WNA yang memprotes suara ayam berkokok milik tetangganya menuding pemilik ayam melakukan judi tajen atau sabung ayam.
William, WNA yang memprotes suara ayam berkokok milik tetangganya menuding pemilik ayam melakukan judi tajen atau sabung ayam. Foto: Tri Widiyanti/detikBali
Solo - Kabar 17 wisatawan mancanegara (wisman) di Bali memprotes suara kokok ayam di pagi hari bikin heboh. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun pun merespons dengan pernyataan yang menohok.

Dispar Bali telah mempertemukan pemilik ayam dan pemilik penginapan Anumaya Bay View Jimbaran di Badung, tempat para WNA itu tinggal. Pertemuan itu dilakukan untuk berdiskusi dan menyampaikan hasilnya ke para wisatawan terkait.

Dilansir detikNews, Rabu (8/3/2023), Dispar Bali telah mempertemukan pemilik penginapan Anumaya Bay View Jimbaran di Badung, tempat para wisman itu tinggal, dengan warga pemilik ayam.

"Wisatawan itu kalau memang dia mau tinggal di tempat kawasan permukiman, dia harus mengikuti apa yang menjadi kearifan lokal. Kalau memang warga di sana memelihara ayam, itu biasa, kan bukan sebagai peternak yang besar-besaran," kata Tjok Bagus di Karangasem, dikutip detikNews dari Antara, Selasa (8/3).

Tjok Bagus mengatakan kokok ayam merupakan hal biasa di permukiman warga Bali. Menurutnya, para WNA yang menginap di dekat area Gedung Fakultas Pertanian Universitas Udayana itu telah lama tinggal sejak sebelum pandemi COVID-19.

"Sudah disampaikan ke wisatawannya bahwa kalau di Bali, masyarakat pada umumnya memelihara ayam aduan, anjing, burung, dan kucing. Kalau Anda mau tinggal di tempat lain, silakan di hotel, sudah ditawarkan," ujarnya.

Tjok Bagus menjelaskan suara ayam berkokok itu dari seberang tempat penginapan para wisman. Diketahui pemilik tujuh ekor ayam tersebut merupakan kerabat pemilik penginapan.

"Yang protes satu orang wisman Amerika, (para wisman) yang (dari) Rusia ikut, jadi totalnya 17 WNA yang komplain. Jadi yang punya akomodasi dan yang punya ayam itu bersaudara. Dia (WNA) bilang kalau menginap di hotel mahal, sementara itu kos-kosan, ada sembilan kamar dan diisi WNA tersebut," terang Tjok Bagus.

Buntut dari masalah ini, pemerintah provisi akan melakukan tata ulang di sektor pariwisata, termasuk memberikan pemahaman kepada para wisatawan agar lebih memahami kearifan lokal di Bali.

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di detikNews dan ditulis ulang oleh Genis Naila Alfunafisa peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.


(dil/ams)


Hide Ads