Seorang bocah warga lereng Gunung Merapi, Dusun Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, BA (10) yang dilaporkan hilang akhirnya ditemukan. Nahas, bocah itu ditemukan tewas di dalam sebuah embung.
Peristiwa hilangnya BA dilaporkan pada Senin, 30 Januari 2023 sekitar pukul 12.00 WIB. Bocah itu dilaporkan tak kunjung pulang sejak bermain sedari siang hingga akhirnya polisi mencarinya.
Dihimpun detikJateng, Selasa (31/1), berikut fakta-fakta penemuan bocah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Fakta Bocah Lereng Merapi Hilang Ditemukan Tewas
1. Viral di Media Sosial
Kabar hilangnya BA semula beredar di media sosial. Salah satunya Instagram @kabar_klaten.
Dalam postingan itu, bocah berumur 10 tahun itu disebut berasal dari Dusun Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang.
"Pergi dari jam 12 siang belum pulang sampai sekarang. Sudah dicari belum ketemu Nama Bima Abi anak dari ibu Yuni dan bapak Agung alamat: Deles Indah Kemalang #klaten Motor di tinggal di jalan. Mohon bantuannya kalo ada yg tau keberadaan adek ini bisa hub....," tulis admin sebagaimana dikutip detikJateng.
detikJateng sudah mencoba menghubungi nomor ponsel yang tertera. Namun tidak mendapatkan respons.
2. Polisi Turun Tangan Cari Korban
Kabar hilangnya BA yang viral di media sosial mendapat atensi dari polisi. Polisi pun turun tangan mencari bocah tersebut.
"Belum ditemukan. Ini kita masih mencari," kata Kapolsek Kemalang AKP Suharto kepada detikJateng, kemarin.
"Meskipun tidak ada laporan tetap kita tindak lanjuti karena diposting di medsos. Pencarian masih dilakukan," jelasnya.
3. Korban Ternyata Tercebur di Embung
Belakangan setelah pencarian, polisi akhirnya menemukan fakta jika bocah itu tercebur di embung di Dusun Deles. Korban diduga tercebur di lokasi saat bermain pada Senin (30/1).
"Waktu kejadiannya Senin tanggal 30 Januari 2023 sekitar pukul 15.30 WIB. TKP embung Dusun Deles, Desa Sidorejo," terang Suharto, Selasa (31/1).
4. Korban Ditemukan Tewas
Polisi mengatakan korban ditemukan pada pukul 21.00 WIB. Nahas, korban ditemukan tewas.
"Sekitar pukul 21.00 WIB setelah tim SAR datang dan dilakukan pencarian selama 30 menit akhirnya korban bisa ditemukan. Korban ditemukan sudah meninggal dunia," ucap Suharto.
5. Keluarga Tolak Autopsi
Suharto mengatakan saat diperiksa jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pemeriksaan terhadap jasad korban dilakukan tim SAR dan bidan desa.
"Keluarga menerima musibah ini karena tidak ada unsur kesengajaan dan menolak dilakukan autopsi," jelas Suharto.
Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.
(ams/apl)