Kisah Crazy Rich 45 Tahun Bayar Rp 29 M Demi Jadi Remaja Lagi

Kisah Crazy Rich 45 Tahun Bayar Rp 29 M Demi Jadi Remaja Lagi

Wolipop - detikJateng
Senin, 30 Jan 2023 07:17 WIB
Bryan Johnson, founder and chief executive officer of Kernel Holding SA, during the Milken Institute Global Conference in Beverly Hills, California, U.S., on Wednesday, Oct. 20, 2021. The event brings together individuals with the capital, power, and influence to change the world and connects them with those whose expertise and creativity are reinventing health, finance, technology, philanthropy, industry, and media. Photographer: Kyle Grillot/Bloomberg via Getty Images
Bryan Johnson. Foto: Getty Images
Solo -

Gaya hidup sehat dijalani sebagian orang untuk awet muda alias menunda penuaan baik secara penampilan atau kesehatan. Namun kisah seorang miliarder berusia 45 tahun ingin awet muda ini jadi salah satunya yang bisa dibilang ekstrem.

Dikutip dari Wolipop, Senin (30/1/2023), seorang miliarder asal Amerika Serikat, ini bernama Bryan Johnson. Dia rela menghabiskan sekitar USD2 juta atau sekitar Rp 29,9 miliar setahun untuk membuat tubuhnya muda kembali.

Bryan Johnson ingin punya tubuh berusia 18 tahun. Untuk mencapai keinginannya, dia melalui serangkaian prosedur 'modifikasi' menggunakan teknologi canggih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang berprofesi sebagai pengembang software ini memiliki tim yang terdiri dari 30 dokter dan pakar kesehatan untuk membantunya memiliki jantung sesehat manusia berusia 37 tahun, kulit seusia 28 tahun dan kualitas paru-paru seperti remaja 18 tahun.

Dia ingin otak, hati, ginjal, gigi, kulit, rambut hingga penis berfungsi seperti saat dia masih remaja.

ADVERTISEMENT

Bryan Johnson disebut sudah menjadi miliarder sejak usia 30-an usai menjual perusahaannya Braintree Payment Solutions ke EBay senilai Rp 11,9 triliun.

Demi mewujudkan keinginannya menjadi lebih muda, Bryan Johnson harus menjalani serangkaian rutinitas secara disiplin yang diberi nama Project Blueprint.

Bryan wajib diet vegan dengan hanya konsumsi 1.977 kalori per hari. Dia juga harus latihan fisik selama satu jam setiap hari, olahrga intens tiga kali seminggu dan tidur di waktu yang sama setiap malam.

"Apa yang saya lakukan mungkin terkesan ekstrem, tapi saya mencoba membuktikan bahwa menyakiti diri sendiri dan kerusakan bukannya tidak terelakkan," ujar Bryan, seperti dilansir New York Post.

Bryan ingin membuktikan penuaan dan penurunan fungsi tubuh seiring bertambahnya usia bisa dicegah. Tentunya dengan teknologi terkini dan biaya yang tidak murah.

Begini jadwal dan gaya hidup baru Bryan saat menjalankan programnya.

1. Bryan bangun tidur setiap pukul 5 pagi, kemudian mengonsumsi dua lusin suplemen.Dia kemudian berolahraga selama satu jam.

2. Minum jus sayuran yang diberi tambahan kreatin dan kolagen. Setelah itu dia menyikat dan flossing gigi, lalu berkumur dengan tea tree oil dan gel antioksidan.

3. Menu makan Bryan seluruhnya dalam sehari terbuat dari bahan-bahan nabati karena dia mengikuti diet vegan yang diawasi ketat.

4. Sebelum tidur, pendiri dan CEO Kernel, sebuah perusahaan yang dapat memantau dan merekam aktivitas otak, ini memakai kacamata yang bisa menghalangi paparan cahaya biru selama dua jam. Dia juga terus memonitor tanda-tanda vital tubuh dan menjalani pemeriksaan kesehatan setiap bulan seperti USG, MRI, kolonoskopi dan tes darah.

5. Saat tidur, Bryan terhubung dengan mesin khusus yang bisa menghitung jumlah ereksi di malam hari. Ayah tiga anak ini juga setiap hari menimbang berat badan, menghitung indeks massa tubuh, lemak tubuh, kadar gula darah dan detak jantung.

Awal Mula Obsesi Bryan Jadi Muda

Obsesi Bryan untuk menjadi muda kembali dipicu oleh gangguan mental dan fisik yang dialaminya di masa lalu. Sebelum jadi miliarder, dia sempat kelebihan berat badan, depresi dan nyaris bunuh diri akibat dari stres berlarut-larut dan jam kerja yang terlalu panjang.

"Saya sudah merawat atlet dan selebriti Hollywood, dan tidak ada yang tekadnya sekuat Bryan," ujar dokter penyakit dalam yang jadi bagian dari tim medis Bryan, Jeff Toll.

Sementara Oliver Zolman, salah satu dokter yang juga terlibat dalam Project Blueprint, mengungkap tujuan Bryan adalah membuktikan bahwa manusia bisa mengurangi usia medis dari setiap organ manusia hingga 25 persen. Secara medis, kata Oliver Zolman, belum ada di belahan bumi manapun seseorang yang berusia 45 tahun punya usia organ seperti 35 tahun.

"Jika kita akhirnya dapat membuktikan secara klinis dan statistik bahwa Bryan telah membuat perubahan itu, maka itu akan membawa efek yang sangat besar sehingga bisa mengintervensi (usia) dan melampaui apa yang mungkin secara genetik," pungkas Oliver.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Nasib Sekuel 'Crazy Rich Asians'"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)


Hide Ads