Di Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ada sebuah sekolah khusus lansia. Sekolah angkatan pertama ini bahkan telah mewisuda 75 orang sebagai S1 lansia.
Angkatan pertama sekolah lansia 'Matahari' di Kabupaten Brebes diselenggarakan dimulai bulan Mei 2022 sampai bulan November 2022 dengan 10 kali pertemuan. Sekolah lansia di Desa Sridadi ini diikuti 80 orang lansia.
Meski peserta didik dari kalangan lansia, fasilitator yang memberikan materi merupakan para ahli. Mereka adalah penyuluh KB, praktisi psikolog, tenaga medis dan pengajar lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekolah ini digagas oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes. Untuk kegiatan belajar, sekolah ini menempati gedung Madin Kampung KB Desa Sridadi.
Akhmad Ma'mun, Kepala DP3KB Kabupaten Brebes menyampaikan, seluruh siswa sekolah ini masuk adalah lansia yang berumur 55 tahun ke atas. Ada satu siswa yang masuk katagori paling tua, yakni Sodah (99) warga Sridadi.
Tidak hanya Sodah, dua anaknya pun ikut menjadi siswa sekolah ini. Mereka adalah Surtiyah (70) dan Donah (65).
Para lansia saat akan diwisuda. Foto: Dok DP3KB Brebes |
Seperti sekolah pada umumnya, KBM dilakukan melalui tatap muka di kelas dan sesekali dilakukan di luar ruangan.Ada juga pelajaran olah raga berupa senam lansia dan setiap akhir pertemuan ditutup belajar doa-doa pendek.
Pada angkatan pertama, dibuka dua kelas dengan jumlah total 80 orang. Namun, dari 80 itu yang diwisuda hanya 75 orang terdiri dari 4 laki laki dan 71 perempuan.
"Yang minat itu banyak, hanya saja dibatasi 80 orang karena keterbatasan tempat. Ada lima yang meninggal dunia, sehingga yang diwisuda 75 orang," tutur Ma'mun, Selasa (24/1/2023).
Sesuai tema sekolah yakni "Upaya Menjadikan Lansia yang Sehat, Aktif, Produktif dan Mandiri", Ma'mun berharap, para peserta didik ini bisa hidup bahagia, tetap produktif dan selalu sehat. Melalui kegiatan sekolah ini, mereka juga memiliki teman untuk curhat dan bersenda gurau.
"Goalnya adalah bagaimana lansia itu bahagia sehat, atine ayem uripe tentrem. Menjaga silaturahmi punya teman curhat sesama lansia," lanjut Ma'mun.
Di akhir masa pendidikan, 75 siswa itu akhirnya dinyatakan lulus Sarjana Lansia. Rangking pertama diraih oleh Suyud (70) karena dianggap paling aktif selama pendidikan.
(apl/apl)












































