Sebuah video yang menunjukkan seorang pria melepas pelat dinas TNI saat akan isi BBM jenis Pertalite viral di media sosial. TNI Angkatan Darat (AD) pun angkat bicara soal peristiwa yang terjadi di SPBU rest area TOl Jakarta-Cikampek (Japek) itu.
Dilansir detikNews, video itu menuai sorotan warganet. Alasannya, kendaraan dinas dilarang memakai BBM bersubsidi.
Peristiwa itu terjadi di SPBU rest area Tol Japek menjelang exit Jatiwaringin pada Senin (16/1) lalu. Pihak TNI melalui Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) telah mengambil tindakan dan memberikan penjelasan.
Pussenkav menjelaskan mobil berpelat dinas TNI AD dengan nomor registrasi 90186-32 merek Suzuki Jeep warna hijau metalik tua yang viral itu adalah milik Mayjen TNI (Purn) Mindarto. Pelat itu teregister di Samsat dengan nomor D-1585-XGR. Sementara itu, pengendara mobil itu adalah anak dari Mayjen (Purn) Mindarto.
"Pelat nomor tersebut diterbitkan saat yang bersangkutan masih berdinas aktif di Pussenkav sebagai pamen ahli. Terakhir kali pelat tersebut diperpanjang pada 7 Juli 2020 dan masa berlaku nomor tersebut sudah habis sejak Juli 2021 serta tidak lagi diperpanjang karena yang bersangkutan telah memasuki masa pensiun," demikian penjelasan Pussenkav, Selasa (24/1/2023).
Pelat dinas itu kini sudah ditarik oleh Kasubditpamlatter Sdirum Pussenkav Kolonel Kav Harri Purnomo. Pelat dinas itu kini sudah diserahkan ke Pomdam III/Siliwangi.
Pussenkav menjelaskan saat video itu diambil, mobil itu dikendarai anak Mayjen TNI (Purn) Mindarto bernama Yonatan Wiliam Pascalis. Yonatan mengaku tak tahu aturan kendaraan dinas TNI dilarang menggunakan BBM bersubsidi.
"Yang bersangkutan kini sudah berada di Australia untuk melanjutkan pendidikan. Saat dimintai konfirmasi, yang bersangkutan tidak menyadari saat menggunakan kendaraan tersebut ternyata terpasang pelat dinas militer milik orang tuanya serta tidak memahami tentang aturan maupun mekanisme bahwa kendaraan pelat dinas TNI tidak diperbolehkan untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU," katanya.
Pussenkav menjelaskan Yonatan meminta maaf atas ketidaktahuannya itu kepada institusi TNI.
"Melalui sebuah video singkat Yonatan Wiliam Pascalis juga telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada institusi TNI khususnya bagi TNI AD karena kesalahpahaman atas perbuatan yang telah dilakukan saat berada di SPBU tersebut hingga video tersebut menjadi viral di medsos," katanya.
Simak Video "Fakta-fakta Copot Pelat Dinas TNI Saat Isi Pertalite Berujung Minta Maaf"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/apl)