Video yang memperlihatkan tumpukan sampah di pinggir jalan Dusun Dampit, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, viral di media sosial. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang pun angkat bicara.
Adapun video yang memperlihatkan tumpukan sampah ini salah satunya diunggah akun instagram @magelang_info dua hari yang lalu. Dalam video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
PENAMPAKAN SAMPAH BERSERAKAN DI PINGGIR JALAN DUSUN DAMPIT MERTOYUDAN, TERNYATA INI SEBABNYA.
Solusine pie lur ngene iki? Terlihat potret tumpukan sampah berserakan di pinggir jalan dusun Dampit Mertoyudan Magelang.
Diduga ini disebabkan oleh warga yang bingung sampai mereka di buang dimana karena sdh belasan tahun tempat itu awalnya memang tempat pembuangan sampah masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat tidak diberi tps setelah tps itu dipagar dan ditutup.
Adapun video ini hingga Minggu (22/1), sekitar pukul 18.15 WIB, sudah ditonton 38.313 kali dan disukai 1.050 netizen. Terkait dengan tumpukan sampah tersebut, pantauan detikJateng di lokasi sudah terdapat pengumuman larangan membuang sampah.
Tumpukan sampah berada di luar pagar. Sementara di dalam pagar yang terkunci terlihat ada kontainer sampah. Kemudian di pagar dipasangi pengumuman larangan membuang sampah.
"Ada larangan tetap akan kurangnya kesadaran diri untuk kepentingan umum jadi ganggu jalan. Kalau menumpuk di pinggir jalan itu sebenarnya akhir-akhir ini karena mau ditutup (lokasi pembuangan sampah di dalam pagar). Nuwun sewu karena orang jalan yang buang dari mana-mana karena di pinggir jalan," kata salah seorang warga Dampit, Prasetyo (39), kepada wartawan, Minggu (22/1/2023).
"Warga sangat mengeluhkan sekali karena terus terang satu mengganggu jalan juga dan itu sudah ada larangannya kok masih ada nuwun sewu kurang sadar diri. Harusnya sudah sadar diri, sudah nggak diperbolehkan membuang sampah di situ kok masih ada yang buang," katanya.
Selain itu, kata dia, keberadaan tumpukan sampah mengganggu pejalan umum. Selain bau juga mengganggu pemandangan.
"Takutnya hujan sampai ke jalan, jalan licin bisa menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan," tutur dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Mertoyudan Eko Sungkono mengatakan lokasi tersebut milik salah satu pengembang. Kemudian yang membuang sampah dilakukan warga yang tidak bertanggungjawab.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....
Simak Video "Video: Menyoroti Permasalahan Sampah Plastik Impor di Indonesia"
(sip/sip)