Seekor gajah di Taman Wisata Alam Buluh Cina Riau, Sumatra Utara, mati. Gajah Sumatera bernama Damar itu terserang virus.
"Damar lahir di TWA Buluh Cina pada 03 Juli 2020 lalu. Damar adalah anak gajah dari sepasang gajah latih di sana, Robin dan Ngatini," terang Kepala Balai Besar BKSDA Riau, Genman S Hasibun kepada wartawan, seperti dikutip dari detikSumut, Kamis (19/1/2023).
Gajah Damar ini menjadi salah satu bintang di TWA Buluh Cina. Kelucuan gajah Sumatera ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dan meninggalkan duka mendalam bagi konservasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gajah Damar diketahui tergeletak tak bernyawa saat petugas atau pelatih gajah datang ke lokasi pada Senin (11/1) pukul 07.45 WIB. Kala itu petugas melihat Damar tergeletak dan tidak bergerak.
Petugas bernama Alex sempat mengira Damar masih tidur. Namun, ternyata gajah lucu itu sudah mati. Sehari sebelumnya petugas piket malam masih melihat Damar dalam kondisi baik dan tidak ada gejala yang mencurigakan karena sakit pukul 18.00 WIB.
"Setelah menerima laporan tersebut saya minta tim medis melakukan nekropsi dan mendiagnosa penyebab kematian gajah Damar. Sampel berupa lidah, hati, limpa, lambung, ginjal, jantung, paru paru, dan cairan perikardium gajah hasil nekropsi dikirim ke laboratorium di Kota Bogor untuk mengetahui secara pasti penyebab Kematian gajah Damar," imbuh Genman.
Selanjutnya pada Rabu (17/1) uji laboratorium telah keluar. Hasilnya gajah Damar yang berjenis kelamin jantan dan berumur 2 tahun 4 bulan itu mati disebabkan Positif Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV).
"Jenis virus tersebut sangat susah diprediksi, gejalanya tidak terlihat jelas bila hanya melihat dari fisik gajah. Namun dapat menyerang dengan cepat pada anakan gajah," katanya.
Pihaknya memastikan selama ini Balai BKSDA Riau bekerja sama dengan lembaga pemerhati gajah telah berupaya keras melakukan pencegahan dan antisipasi kematian gajah. Salah satunya melakukan pengecekan medis secara rutin, pemberian obat, vitamin, dan suplai makanan yang bernutrisi.
![]() |
Gubernur Riau Sedih
Kabar meninggalnya gajah Damar juga meninggalkan duka bagi Gubernur Riau Syamsuar. Syamsuar bahkan sempat memberikan akta lahir dan nama gajah itu saat lahir pada 2020 silam.
"Turut bersedih. Tak disangka gajah yang telah saya beri nama Damar mati," terang Syamsuar.
Dia pun pernah mengunjungi TWA Buluh Cina dan bertemu Damar. Syamsuar pun teringat pernah memberi makan Damar.
"Pernah saya kasih makan juga sewaktu kunjungan ke sana, karena jumlah gajah langka di Riau semoga tidak ada lagi yang mati," harapnya.
(ams/rih)