.webp)
Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo sepakat dengan pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri soal peran PDIP mengawal Jokowi hingga menjadi Presiden RI. Rudy sapaannya, mengatakan tidak ada calon presiden dan wakil calon presiden secara independen.
"Ya jelas, karena di sini tidak ada presiden dari independen. Wali kota, gubernur ada calon kepala daerah independen, namun presiden di Undang-Undang nggak ada independen," kata Rudy kepada wartawan di Solo, Kamis (11/1/2023).
Rudy menjelaskan maksud dari pernyataan Megawati itu mengacu pada aturan calon presiden hanya bisa dicalonkan partai politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau presiden (independen) tidak ada di Undang-Undang. Yang ada adalah dicalonkan oleh parpol yang memenuhi baik di parlemen atau di suara atau gabungan parpol," jelas Rudy.
"Kalau tidak ada parpol tidak bisa jadi presiden ya benarlah, dan itu adalah tugas partai," lanjut Rudy.
Menurut Rudy, Megawati memang sangat hati-hati terkait calon presiden yang bakal diusung PDIP. Megawati disebut mempertimbangkan dengan matang calon yang diusungnya.
"Ibu itu melakukan kontemplasinya luar biasa. Semua butuh perhitungan, butuh naga dina dan memang hati-hati," ungkapnya.
Rudy mengatakan Megawati tidak mencari sosok presiden tetapi mencari sosok pemimpin. Menurutnya, seorang pemimpin bisa meraih kekuasaan untuk melayani masyarakat.
"Pemimpin itu adalah pelayan masyarakat bukan berarti batur, artinya pemimpin yang bisa meraih kekuasaan untuk melayani rakyat. Bukan menguasai rakyatnya," ucapnya.
Sebelumnya, Megawati berbicara mengenai peran penting PDIP bagi Presiden Jokowi. Megawati mengaku mengawal Jokowi sejak sebelum menjadi presiden.
Hal itu disampaikan Megawati dalam acara peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1). Megawati mulanya menyinggung soal program stunting yang diinisiasi PDIP lalu membahas soal dukungan PDIP mengawal Jokowi di pemerintahan.
"Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lah iya padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDI Perjuangan juga duh kasihan dah," kata Megawati.
"Loh legal formal loh, beliau jadi presiden tuh nggak ada... kan ini.. legal formal diikuti terus sama saya, aturannya, aturan mainnya," sambung Megawati.
(ams/ahr)
