Curhatan Netizen Ditarik Retribusi Saat Ibadah di Masjid Agung Demak

Mochamad Saifudin - detikJateng
Senin, 09 Jan 2023 18:33 WIB
Suasana Masjid Agung Demak, Senin (9/1/2023). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Demak -

Beredar postingan netizen yang mempertanyakan pungutan retribusi saat salat di Masjid Agung Demak. Seperti apa faktanya?

Akun Instagram @infokejadiandemak, saat dilihat detikJateng pada Senin (9/1/2023), memposting soal curhatan netizen yang mempertanyakan pungutan retribusi di Masjid Agung Demak. Netizen itu mengaku ditarik retribusi yang semula Rp 75 ribu + Rp 15 ribu menjadi Rp 45 ribu + Rp 15 ribu.

"Duh, baru kali ini orang mau ibadah sholat di tarik retribusi. Apakah saya yang tidak tau atau belum pernah bawa tamu kesini ya? tadi sama mas2nya sudah saya bilang kalau tamuku cuma mau sholat dzuhur saja. Tapi beliau tetep tidak peduli, tetep minta uang tertibusi yang awalnya diminta 75rb+15rb parkir, karena eyel-eyelan jadinya 45rb+15rb parkir. Yang saya heran, cara beliau minta tertibusi dengan nyamperin kita di Bus pakai motor, bukan di tempat retribusi seperti tempat2 wisata pada umumnya. Pak Gubernur @ganjar_pranowo yang terhormat, apakah ini memang cara narik retribusi di masjid Agung Demak seperti ini ataukah ini murni Pungli ya? Mohon pencerahannya," tulis netizen yang direpost @infokejadiandemak.

Saat dimintai konfirmasi, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Demak, Sugiharto mengatakan pihaknya meminta maaf terkait pelayanan di wilayah wisata religi Demak.

"Pada intinya kami minta maaf atas pelayanan dan penataan parkir di wilayah Tembiring, Kadilangu, dan Masjid Agung Demak. Namun biasanya pengunjung itu diarahkan tidak mau," kata Sugiharto saat ditemui di kantornya.

Menurutnya, petugas di area parkir wisata religi telah dibekali sesuai peraturan daerah. Ia juga berpesan agar pengunjung dapat menjaga kebersihan saat beribadah maupun berziarah.

"Kaitannya dengan peziarah memang terkadang dari peziarah sendiri itu hanya kaitan dengan ibadah artinya salat. Tapi tidak menutup kemungkinan kita manusia, setelah ibadah itu juga kita ke makam, mendoakan para wali, kemudian di situ juga ada kaitan dengan museum. Tidak menutup kemungkinan seperti itu," ujarnya.

"Ini juga menjadi perhatian pada pengunjung semuanya bahwa retribusi ini ketika kaitan dengan pengunjung di wisata religi ini, tidak menutup kemungkinan juga ditarik retribusi juga kaitan untuk pengunjung di situ. Baik kaitan dengan pengunjung juga kaitan dengan kebersihan," imbuhnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(rih/aku)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork