Catat! Mulai 1 Januari 2023 BST Berbayar untuk Penumpang Umum

wara wara

Catat! Mulai 1 Januari 2023 BST Berbayar untuk Penumpang Umum

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 20 Des 2022 18:11 WIB
Peluncuran rute BST Solo terbaru
Ilustrasi/Batik Solo Trans (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai memberlakukan pembayaran untuk Batik Solo Trans (BST) per 1 Januari 2023 mendatang. Pemberlakuan tarif untuk BST dan feeder ini diterapkan usai pemerintah pusat mencabut subsidi untuk layanan Buy The Service (BTS) per 31 Oktober 2022.

Selama November dan Desember ini Pemkot Solo menggelontorkan anggaran untuk subsidi agar BST tetap gratis. Namun, tarif berbayar akan diberlakukan penumpang umum pada 1 Januari 2023.

"Yang berbayar untuk umum. Kalau kategori yang pelajar, lansia, disabilitas akan gratis," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad, saat dihubungi wartawan, Selasa (20/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufiq mengatakan tarif yang dikenakan sebesar Rp 3.700. Pembayaran dilakukan dengan menggunakan e-money Qris.

"Pembayarannya pakai tap pakai Qris bisa. Sekarang sebenarnya sudah berbayar tapi yang bayar Pemkot solo (dua bulan ini). Per 1 Januari penumpang wajib tap jadi kalau taping sudah mengurangi saldo e-moneynya. Kalau sekarang nggak terkena charge karena hanya sebagai (pengukuran) untuk jumlah penumpang," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Terkait sistem pembayaran dari feeder apabila pindah BST akan dikenakan tarif lagi. Namun, saat ini layanan tersebut belum terintegrasi.

"Ya kalau dari pusat seperti itu karena memang sistemnya belum support kalau pindah tetap bayar dulu. Ya harapannya ke depan kami memohon ke pusat segera disiapkan sistemnya cuma karena ini kebijakan dari pusat karena sistemnya belum siap ya ini ganti rute ya berbayar dulu," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan BST sebenarnya berbayar sejak bulan November sesuai arahan dari pemerintah pusat. Hanya saja, selama dua bulan ini mendapatkan subsidi dari Pemkot Solo sehingga masih gratis.

"Lha emang subsidinya dicabut kok, kan sudah kami subsidi 2 bulan. Kami lihat nanti seperti apa load-nya," tuturnya.

Gibran mengatakan terkait penerapan pembayaran pihaknya masih akan memantau jumlah penumpang terlebih dahulu. Nantinya apabila banyak keluhan atau keberatan dari masyarakat pihaknya akan mencarikan solusi.

"Nanti ini biar berjalan dulu kita lihat respons warga dulu seperti apa, sekiranya nanti memberatkan atau mempengaruhi loud faktornya dari BST nanti kami carikan solusi," pungkasnya.




(ams/rih)


Hide Ads